Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:07 WIB | Rabu, 14 April 2021

BMKG Ingatkan Sulut dan Malut Waspada Siklon Tropis 94W

Wilayah yang berpotensi terkena dampak siklon tropis 94W ada di Pulau Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Kepulauan Maluku.
Citra satelit yang menunjukkan adanya pertumbuhan bibit siklon tropis 94W (lingkaran biru) di Samudera Pasifik utara Papua, hari Senin (12/4). (Foto: BMKG)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa bibit siklon tropis 94W dapat menimbulkan dampak berupa hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir.

Wilayah yang berpotensi terdampak bibit siklon tropis 94W meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

BMKG memonitor adanya bibit siklon tropis 94W yang mulai tumbuh di wilayah Samudera Pasifik sebelah utara Papua pada hari Senin (12/4). Citra satelit Himawari-8 mendeteksi bibit siklon tropis yang terdeteksi di koordinat 5.8 Lintang Utara dan 141.1 Bujur Timur.

 Pengamatan itu menunjukkan adanya petumbuhan awan konvektif yang persisten dan cukup signifikan di sekitar sistem dalam enam jam terakhir dan siklon ini berpotensi berkembang hingga 19 April mendatang.

Area dengan kecepatan angin maksimum (15-20 knot) terkonsentrasi di kuadran utara dan selatan dari pusat sistem. Dan tekanan minimum bibit siklon tropis 94W mencapai 1007 hPa dan dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot atau 37 kilometer per jam.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan bahwa bibit siklon tropis 94W memberikan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir serta angin kencang.

Wilayah Waspada

Guswanto menekankan bahwa wilayah dengan level ‘waspada’ untuk potensi banjir/bandang dua hari ke depan berdasarkan prakiraan berbasis dampak adalah Sulawesi Utara dan Maluku Utara. “Waspada Sulawesi Utara dan Maluku Utara,” katanya.

Gelombang Tinggi 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang terjadi di  Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Perairan utara Kepulasuan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan timur Halmahera, Laut Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

Gelombang Tinggi 2,5 hingga 4,0 meter berpeluang terjadi di Perairan Raja Ampat - Sorong, Perairan Manokwari, Perairan Biak, Teluk Cendrawasih, Perairan Jayapura - Sarmi, Samudera Pasifik utara Papua Barat.

Gelombang Setinggi 4,0 hingga 6,0 meter berpeluang terjadi di Samudera Pasifik utara Papua.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home