Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 16:05 WIB | Jumat, 10 Februari 2017

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi

Ilustrasi : nelayan nekat melaut meski ombak masih tinggi. (Foto: Antara/Lucky.R)

PANGKALPINANG, SATUHARAPAN.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang diprakirakan terjadi pada Sabtu (11/2).

"Waspadai potensi terjadinya gelombang tinggi antara tiga meter sampai empat meter hampir di seluruh perairan Kepulauan Bangka Belitung kecuali di Selat Bangka," kata staf Koordinator Unit Analisa Kantor BMKG Pangkalpinang Omar Mukhtar, Jumat (10/2).

Sementara itu, tinggi gelombang signifikan di perairan Selat Bangka, Selat Gelasa, Selatan Bangka, Utara Bangka dan Selat Karimata diprakirakan masing-masing berkisar antara 1,25 hingga dua meter dengan rata-rata kecepatan angin 10-48 meter per jam.

"Tinggi gelombang maksimum dapat saja mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan dan bisa berubah kapan saja tergantung kecepatan dan arah angin. Ini yang harus benar-benar diwaspadai siapa saja yang berada di perairan termasuk para nelayan tradisional," katanya.

Omar Mukhtar menilai sebaiknya nelayan menghindari beraktivitas di sekitar perairan karena dapat sangat membahayakan keselamatan. "Khususnya bagi nelayan tradisional jangan melaut terlalu jauh karena cuaca perairan sedang buruk," katanya.

Sementara itu pasang air laut maksimum di Sungailiat Kabupaten Bangka diprakirakan mencapai 2,45 meter, di Membalong Belitung 2,29 meter, dan di Toboali Bangka Selatan 1,93 meter. Kemudian Mentok Bangka Barat 1,93 meter, Kelapa Kampit Belitung Timur 1,84 meter, Tanjungpandan Belitung 1,61 meter, dan di Belinyu Kabupaten Bangka 1,75 meter.

Ia juga mengimbau kepada warga di Kepulauan Bangka Belitung, agar mewaspadai potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang.

Rata-rata kecepatan angin 6-28 kilometer per jam, suhu 24-32 derajat celsius, dan kelembaban udara 62-97 persen.

"Waspadai kondisi cuaca yang cepat berubah terutama dalam skala lokal karena perubahan cuaca bisa terjadi kapan saja," kata Omar Mukhtar.(Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home