Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:35 WIB | Kamis, 07 Januari 2021

BNPB: Gempa 5,8 Guncang Bengkulu, Warga Sempat Panik

Peta lokasi pusat gempa 5,8 di Bengkulu, hari Jumat (7/1). (Sumber: BNPB/BMKG)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi berkekuatan 5,8 dirasakan kuat warga Bengkulu hingga memicu kepanikan. Guncangan terjadi pada hari Jumat tengah malam (7/1), pukul 00.28 WIB, namun pantauan beberapa BPBD menyebutkan situasi sudah kondusif.

Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu memonitor gempa dirasakan kuat oleh warga sekitar tiga hingga lima detik. Guncangan kuat menyebabkan warga panik hingga keluar rumah untuk menghindari risiko lebih buruk. BPBD setempat menginformasikan belum ada laporan dampak gempa yang berpusat di 41 kilometer barat daya Bengkulu Selatan dan berkedalaman 31 kilometer.

 Guncangan juga dirasakan dengan tingkat berbeda di beberapa wilayah. Warga di Kabupaten Bengkulu Selatan merasakan guncangan sedang sekitar lima detik. Demikian juga di wilayah Kabupaten Lawang, Kota Pagar Alam, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Kabupaten Musi Rawas, warga merasakan guncangan sedang sekitar tiga hingga lima detik. Masyarakat juga sempat panik dan keluar rumah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peta guncangan gempa berkekuatan 5,8 yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity atau MMI. Kota Bengkulu merasakan pada tingkat IV - V MMI, Manna IV MMI, Kepahiang III - IV MMI, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Lahat pada III MMI, Pesisir Barat dan Liwa II - III MMI, Argamakmur, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah dan Empat Lawang III MMI, serta Kerinci II - III MMI.

Semakin besar nilai MMI, semakin besar juga dampaknya. Parameter BMKG pada V MMI memberikan deskripsi getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

Provinsi Bengkulu termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa dengan kategori sedang hingga tinggi. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap bahaya gempa. Dampak korban jiwa disebabkan karena reruntuhan bangunan dan bukan gempanya. Persiapkan diri dan keluarga dengan membuat secara sederhana rencana darurat keluarga, seperti identifikasi risiko dan akses evakuasi di rumah, penyiapan tas siaga bencana, tenda keluarga, atau titik kumpul yang aman.

Gempa 6,4 diPerairan Minahassa

Gempa besar juga terjadi pada Kamis dini hari (7/1) sekitar pukul 03.59 WIB. Gempa dengan kekuatan 6,4 berada pada lokasi 71 kilometer barat daya Bone Bolango, Gorontalo. Pusat gempa berkedalaman 131 kilometer dan berdasarkan pemodelan tidak memicu tsunami.

Berdasarkan informasi Pusdalops BPBD Kabupaten Bone Bolango, gempa terasa sedang sekitar lima detik di Bone Bolango. Pantauan setempat mencatat tidak ada masyarakat yang keluar rumah.

Sementara itu, berdasarkan kekuatan gempa dengan skala MMI, BMKG merilis sebagai berikut, II-III MMI di wilayah Gorontalo, II-III MMI Luwuk, II  MMI Manado, II  MMI Bolsel, II  MMI Ternate, II  MMI Tidore, II-III  MMI Morowali, II  MMI Labuha dan II-III Boroko Bolmong.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home