Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 12:51 WIB | Rabu, 03 Juni 2015

BP Karimun Undang Singapura Bekali Pegawainya Hadapi Investor

Salah satu villa di Batam dengan pemandangan lautnya dipercaya dapat menarik daya tarik investor sehingga daerah Kepulauan Riau dapat maju seperti Singapura. (Foto: batamview.com)

KARIMUN, SATUHARAPAN.COM – Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura melatih pegawai Badan Pengusahaan Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, tentang pengetahuan dan kiat melayani investor di kawasan perdagangan bebas setempat.

"Singapore Economic Development Board (EDB) dalam kegiatan ini bertindak sebagai narasumber. Pelatihan ini merupakan fase kedua kerja sama dengan BP Karimun setelah tahun lalu kita juga melaksanakan kegiatan yang sama," kata Ketua Badan Pengusahaan (BP) Karimun Cendra Nawazir di sela-sela kegiatan di Hotel Aston Tanjung Balai Karimun, Selasa (2/6).

Cendra Nawazir mengatakan, jumlah peserta pembekalan tersebut sebanyak 30 orang, termasuk beberapa pegawai Pemerintah Kabupaten Karimun yang membidangi perizinan pendukung investasi di Kawasan Perdagangan Bebas.

Mereka akan mendapatkan teori dan ilmu tentang pelayanan investor dari narasumber selama 12 hari, terhitung Senin (1/6) kemarin.

Menurut Cendra, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk membangun kapasitas para pegawai agar memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan pelayanan investor yang prima, sesuai dengan tajuk kegiatan yaitu Peningkatan Kapasitas untuk Batam, Bintan, Karimun: Program Promosi Investasi.

Sejumlah ilmu di beberapa bidang investasi, kata dia, dikupas dalam kegiatan tersebut, seperti bidang perkapalan, maritim dan sebagainya.

Dia berharap para pegawai yang mengikuti pelatihan tersebut mampu menjabarkan teori yang diberikan dalam pelaksanaan tugas-tugas di lapangan.

"Kita menginginkan mereka memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam menarik minat investor untuk berinvestasi," kata dia.

Cendra menambahkan, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris para pegawai sehingga bisa menggunakannya dalam melayani investor.

"Bahasa pengantar dalam pelatihan itu adalah bahasa Inggris. Bahasa Inggris harus dikuasai dengan baik agar bisa melayani investor," kata dia.

Wakil Ketua BP Karimun Muhammad Ikbal menambahkan, pelatihan tersebut merupakan implementasi nota kesepahaman pemerintah pusat dengan Singapura dalam pengembangan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Bintan dan Karimun.

"Pelatihan ini fase kedua, sebagian besar pesertanya adalah peserta tahun lalu. BP Karimun mendapat giliran pertama atau lebih didahulukan untuk mengikuti pelatihan ini karena dinilai memiliki motivasi yang lebih tinggi, itu apresiasi mereka (EDB) terhadap kami," kata dia.

Ikbal mengatakan, selain narasumber dari EDB, pelatihan tersebut juga didukung Civil Service College Singapura dan Dewan Kawasan FTZ.

"Para pegawai diberikan ilmu bagaimana menjadikan Karimun seperti Singapura. Singapura maju karena investasinya, dan Karimun memiliki potensi yang sama, namun tentunya harus didukung dengan kapasitas pegawai," kata dia.

Kawasan Perdagangan Bebas Karimun meliputi sebagian wilayah Pulau Karimun Besar. Sejak diresmikan pada 2009, perusahaan yang berinvestasi terus bertambah, terutama perusahaan galangan kapal yang berdiri di pesisir pantai pulau itu. (Ant)

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home