Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 13:28 WIB | Selasa, 07 Februari 2017

BPS: Pengendalian Inflasi Dorong Konsumsi Masyarakat

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru, Suhariyanto. (Foto: Dok. satuharapan.com/Melki Pangaribuan)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan pengendalian laju inflasi nasional bisa mendorong konsumsi rumah tangga serta meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi pada 2017.

"Kalau inflasi terkendali, saya kira konsumsi rumah tangga akan kuat," kata Suhariyanto di Jakarta, hari Senin (6/2).

Suhariyanto mengatakan, konsumsi rumah tangga masih bisa menjadi pendukung utama pertumbuhan ekonomi pada 2017, apalagi sektor ini tercatat tumbuh sebesar 5,01 persen pada 2016.

Untuk itu, ia mengharapkan ada upaya lebih untuk menjaga tingkat inflasi agar daya beli masyarakat tidak tergerus dan konsumsi rumah tangga tidak mengalami gejolak pada 2017.

Menurut Suhariyanto, salah satu hal yang bisa dilakukan pemerintah dan Bank Indonesia untuk menjaga inflasi nasional adalah dengan mengantisipasi kenaikan harga bahan pangan.

Menjaga stabilitas harga bahan makanan ini harus dilakukan untuk mengantisipasi inflasi dari "volatile food", karena inflasi nasional diperkirakan sepanjang tahun 2017 justru berasal dari harga diatur pemerintah (administered price).

"Pemerintah dan BI harus bekerja sama membuat langkah mengendalikan inflasi harga pangan, karena disadari administered price akan naik. Dengan demikian, kita berharap konsumsi rumah tangga masih bagus," kata Suhariyanto.

Sebelumnya, BPS mencatat inflasi Januari 2017 sebesar 0,97 persen, yang dipengaruhi oleh harga diatur pemerintah seperti biaya perpanjangan STNK, tarif listrik, dan tarif pulsa ponsel.

Kenaikan harga bensin dan tarif listrik diperkirakan akan mendominasi penyebab inflasi nasional pada 2017 karena adanya tantangan eksternal seperti kenaikan harga minyak dunia yang telah terjadi sejak triwulan III-2016.

Sementara itu, BPS juga mencatat konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi pada 2016 dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 56,5 persen dan mengalami peningkatan laju sebesar 5,01 persen. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home