Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 14:56 WIB | Selasa, 24 September 2019

Bulog Operasi Pasar 2.000 Ton Beras, Jaga Stabilisasi Harga

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melepas 20 truk pada Peluncuran Operasi Pasar (OP) di Halaman Gedung Bulog Jakarta, Selasa (24/9/2019). (Perum Bulog)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melepas 20 truk pada Peluncuran Operasi Pasar (OP) dalam rangka Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) komoditas beras.

Operasi pasar ini dilaksanakan mulai 24-26 September 2019 dengan menggelontorkan sebanyak 2.000 ton beras per hari ke 20 pasar yang tersebar di DKI Jakarta.

"Pemerintah melalui Perum Bulog melakukan optimalisasi kegiatan KPSH dalam rangka mencegah dan menangani terjadinya gejolak harga," kata Budi Waseso atau akrab disapa Buwas pada peluncuran Operasi Pasar di Halaman Gedung Bulog Jakarta, Selasa (24/9).

Perum Bulog telah melaksanakan kegiatan KPSH beras medium secara masif di seluruh wilayah Indonesia sepanjang tahun, sebagai implementasi dari Surat Menteri Perdagangan kepada Perum Bulog untuk melaksanakan KPSH.

Setelah 20 pasar di DKI Jakarta, selanjutnya Kantor Wilayah Bulog seluruh Indonesia dapat melaksanakan kegiatan operasi pasar melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta Distributor.

Bulog juga memperluas jaringan dan titik distribusi sampai dengan titik kantor kelurahan/desa, pemukiman padat penduduk, maupun warung/toko di tingkat desa.

Realisasi pelaksanaan KPSH per tanggal 23 September 2019 sebesar 333.401 ton, dengan rata-rata realisasi per hari 1.126 ton.

Khusus DKI, realisasi kegiatan KPSH per Senin, 23 September 2019 mencapai 42.026 ton, dengan rata-rata realisasi per hari 2.159 ton.

Kenaikan rata-rata kegiatan KPSH memberikan sinyal bahwa pasar membutuhkan pasokan lebih banyak untuk meredam potensi gejolak harga beras menjelang akhir tahun.

Dari hasil pantauan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta, harga beras IR-64 III di tingkat grosir sebesar Rp9.025/kg, sedangkan pantuan PIHPS untuk harga beras medium II di tingkat eceran sebesar Rp11.550/kg.

Hasil pencatatan harga oleh BPS menunjukkan bahwa harga beras secara umum di tingkat konsumen mulai mengalami tren kenaikan walaupun tidak signifikan. Ada pun Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras medium sebesar Rp9.450 per kg dan beras premium Rp11.000 per kg.

Dalam pelaksannaan KPSH, Perum Bulog bekerja sama dengan distributor, mitra, Sinergi BUMN, pedagang pengecer, outlet binaan Bulog, maupun secara langsung ke konsumen melalui Satgas Bulog.

Bulog juga bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Satgas Pangan Polri dalam pelaksanaan KPSH beras medium tersebut untuk melakukan pengawasan dalam rangka menghindari penyimpangan di lapangan. (ANTARA)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home