Cadangan Devisa November Turun Jadi US$ 111,5 Miliar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia hari ini mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia akhir November 2016 tercatat sebesar US$111,5 miliar. Ini lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Oktober 2016 yang sebesar US$115,0 miliar.
Meskipun mengalami penurunan, posisi cadangan devisa per akhir November 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Level ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia, dalam siaran persnya, menilai cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Penurunan cadangan devisa pada November 2016 terutama disebabkan oleh kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya. Bank Indonesia memperkirakan penurunan cadangan devisa bersifat temporer, terutama didukung oleh optimisme terhadap perekonomian domestik yang tetap positif, kinerja ekspor yang membaik, dan perkembangan kondisi pasar keuangan global yang kembali kondusif. Bank Indonesia akan terus menjaga kecukupan cadangan devisa guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
BI Klarifikasi Uang Rp10.000 Emisi 2005 Masih Berlaku untuk ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Indonesia (BI) mengatakan, uang pecahan Rp10 ribu tahun emisi 2005 m...