Caroline Kennedy Mundur sebagai Dubes AS untuk Jepang
TOKYO, SATUHARAPAN.COM - Caroline Kennedy pada Rabu (18/01) mengundurkan diri sebagai duta besar Amerika Serikat (AS) untuk Jepang, kata Kedutaan Besar AS, mengakhiri masa tugasnya selama tiga tahun.
Satu-satunya anak presiden AS John F. Kennedy yang masih hidup itu mengemban tugas tersebut pada November 2013 saat Presiden Barack Obama berfokus pada Asia di tengah kebangkitan Tiongkok dan Korea Utara yang sulit ditebak.
Meskipun keduanya merupakan musuh di era perang, AS dan Jepang adalah sekutu dekat dan ribuan orang berbaris di jalan-jalan di Tokyo untuk melihat sekilas Kennedy ketiga dia tiba untuk memulai tugasnya. Kejadian tersebut disiarkan secara langsung di televisi.
Pengganti Kennedy belum ditunjuk oleh presiden terpilih AS Donald Trump.
Pertama kali menjabat sebagai duta besar, Kennedy (59) sangat terkenal di Jepang dan sering mengunjungi wilayah timur lain yang dilanda bencana gempa bumi dan tsunami pada 2011.
Dia juga hadir dalam berbagai upacara peringatan di Hiroshima dan Nagasaki, target bom atom AS di saat-saat terakhir Perang Dunia II.
Tahun lalu, Kennedy bergabung dengan Presiden Obama dalam kunjungan bersejarah ke Hiroshima, presiden pertama AS yang datang ke tempat itu.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, didampingi Obama, mengunjungi Pearl Harbor pada Desember, membuka babak diplomatik baru bagi dua bekas musuh tersebut -- 75 tahun setelah serangan kejutan Jepang yang mendorong keterlibatan Amerika dalam perang.
“Menurut saya kunjungan Presiden (Obama) ke Hiroshima dan kunjungan Perdana Menteri (Abe) ke Pearl Harbour menunjukkan seberapa kuat hubungan dua negara kita,” katanya saat diwawancarai surat kabar Yomiuri yang diterbitkan pada Rabu.
“Saya merasa beruntung dan terhormat bisa menyaksikan kedua kejadian itu selama saya menjabat sebagai duta besar,.”(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Tanda-tanda Kelelahan dan Stres di Tempat Kerja
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Stres berkepanjangan sering kali didapati di tempat kerja yang menyebabka...