Cedera Tidak Halangi Mantan Presiden Jimmy Carter Jadi Relawan

NASHVILLE, SATUHARAPAN.COM – Jimmy Carter, Presiden ke-39 Amerika Serikat yang memerintah pada 1977 – 1981, sedang jadi buah bibir.

Usianya yang menginjak 95 tahun pada 1 Oktober lalu, tidak menghalanginya terjun langsung menjadi relawan proyek pembangunan rumah untuk kemanusiaan, Habitat for Humanity.

“Saya memiliki prioritas nomer 1, dan itu berarti datang ke Nashville untuk membangun rumah!” katanya, Minggu (6/10) lalu, seperti dilaporkan Georgia Slater dari people.com pada edisi 8 Oktober.

Ia memulai bekerja di proyek pembangunan Habitat for Humanity di Nashville, Tennessee itu, pada hari Senin.

Jadi pemberitaan karena Jimmy Carter tidak membiarkan cedera yang ia alami menghalangi pekerjaannya menjadi sukarelawan.   

Dengan bor di tangan, mantan presiden itu membantu membangun rumah di Nashville, hanya sehari setelah ia jatuh di rumahnya di Plains, Georgia.

Meskipun insiden di hari Minggu itu membuatnya harus menjalani 14 jahitan di atas alisnya, Carter, dan istri, Rosalynn, terus berpartisipasi dalam proyek kerja tahunan mereka dengan Habitat for Humanity.

Presiden Carter membantu merekatkan, mengebor, dan memotong kayu untuk membuat penyangga, sebagai bagian dari proyek yang akan membangun 21 rumah baru di lingkungan Park Preserve Nashville dari Senin hingga Jumat, kata Habitat for Humanity.

Sebelum memulai pembangunan yang diawali dengan ibadah, Carter berbicara di hadapan kerumunan besar sukarelawan di lokasi pembangunan, berbagi cerita tentang cinta kasih Yesus, dan bagaimana setiap orang memiliki kemampuan untuk “menjadi baik di mata Tuhan”.

Berbagi panggung dengan Carter, menurut Associated Press, selain istrinya, adalah bintang musik country Garth Brooks, Trisha Yearwood, dan Eric Paslay, juga hadir Gubernur Tennessee Bill Lee, dan istri Lee, Maria.

Carter tiba di Nashville pada hari Minggu malam, hanya beberapa jam setelah jatuh dan menjalani perawatan.

Selama rapat pembukaan proyek pembangunan, ia bercerita tentang peristiwa ia jatuh dan matanya yang memar, tetapi berbagi tekad tidak ada yang bisa mencegahnya melakukan perjalanan ke Tennessee.

“Saya bangun pagi ini ... saya sedang bersiap-siap untuk pergi ke gereja, segera setelah itu kami mengadakan acara pertemuan keluarga dan kami akan datang ke Nashville,” katanya, menurut video dari sambutannya.

“Saya terjatuh dan dahi saya terbentur cukup keras, dan saya harus pergi ke rumah sakit,” ia menjelaskan. “Mereka melakukan 14 jahitan di dahi saya dan mata saya jadi hitam memar jika Anda perhatikan.”

“Tetapi, saya memiliki prioritas nomer 1, datang ke Nashville untuk membangun rumah.”

Editor : Sotyati