Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 05:39 WIB | Rabu, 10 Juni 2020

Charles Brown, Kulit Hitam Pertama AS sebagai Kepala Staf Angkatan Udara

Pengangkatannya disetujui secara bulat di Senat AS.
Jenderal Charles Brown Jr berbicara pada sidang konfirmasi Komite Senat Angkatan Bersenjata di Capitol Hill di Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu (7/5/2020). (Foto: Reuters)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM-Senat Amerika Serikat membenarkan bahwa Jenderal Charles Brown Jr pada hari Selasa (9/6) diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara. Dia orang Afrika-Amerika pertama di jabatan itu, dan Senat memberikan suara bulat.

Keputusan itu diambil di tengah seluruh negara bergulat dengan pertanyaan tentang ketidaksetaraan rasial.

Hasil pemungutan suara adalah 98-0, dan Wakil Presiden, Mike Pence, membuat penampilan yang tidak biasa dalam memimpin majelis yang dipimpin Partai Republik. Brown, 58 tahun, saat ini adalah komandan Pasukan Udara Pasifik.

Ada gelombang protes di seluruh Amerika Serikat dan negara-negara lain selama dua pekan terakhir yang dipicu oleh kematian George Floyd pada 25 Mei, seorang pria kulit hitam yang terbunuh ketika berada di tahanan polisi Minneapolis. Dia dituduh telah menggunakan uang kertas pecahan US$ 20 palsu untuk membeli rokok. Pemakaman Floyd berlangsung di Houston pada hari Selasa.

Militer telah dilibatkan untuk mengendalikan situasi kerusuhan di tengah protes, setelah Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, mengirim Garda Nasional untuk mengendalikan demonstrasi dan mengancam akan mengerahkan pasukan tugas aktif terhadap warga AS.

Menghargai Keanekaragaman

Brown menceritakan pengalamannya dalam sebuah video emosional, berbicara tentang bagaimana selama karirnya di Angkatan Udara, ia "sering menjadi satu-satunya orang Afrika-Amerika di skuadron saya atau, sebagai perwira senior, satu-satunya orang Afrika-Amerika di ruangan itu" dan mengenakan jas penerbangan yang sama dengan wing terjepit di dadanya.

Dia menyatakan harapan bahwa konfirmasinya akan membuat perbedaan positif setelah berabad-abad rasisme di Amerika Serikat. “Saya berpikir tentang bagaimana saya dapat melakukan perbaikan, secara pribadi, profesional dan kelembagaan sehingga semua penerbang, baik hari ini dan besok, menghargai nilai keanekaragaman dan dapat melayani di lingkungan di mana mereka dapat mencapai potensi penuh mereka,” kata Brown. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home