Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 16:02 WIB | Minggu, 26 April 2020

COVID-19 “Diam-diam” Menyebar di AS Jauh Lebih Awal dari yang Diketahui

New York City mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 pada 1 Maret 2020. Mengutip sebuah penelitian terbaru oleh Northeastern University, kemungkinan penyakit itu menyebar di beberapa kota di Amerika Serikat (AS) “jauh lebih awal” daripada yang diketahui warga Amerika. (Foto: Deccan Herald/Reuters)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Penyakit yang disebabkan virus corona baru (COVID-19) kemungkinan menyebar di beberapa kota di Amerika Serikat (AS) “jauh lebih awal” daripada yang diketahui warga Amerika, demikian menurut sebuah laporan The New York Times baru-baru ini, mengutip sebuah penelitian terbaru oleh Northeastern University.

Pada saat New York City mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 pada 1 Maret, “ribuan infeksi sudah menyebar secara diam-diam ke seluruh kota itu,” kata laporan berjudul “Wabah Tersembunyi Menyebar ke Kota-Kota AS Jauh Lebih Awal daripada yang Diketahui Warga Amerika, Menurut Perkiraan”, yang diunggah pada Kamis (23/4) di nytimes.com.

Wabah tersembunyi juga “menyebar hampir tidak terdeteksi” di Boston, San Francisco, Chicago, dan Seattle, “jauh sebelum pengujian menunjukkan bahwa masing-masing kota menghadapi masalah besar,” kata laporan itu, mengutip hasil dari model penyebaran penyakit oleh para peneliti di Northeastern University.

“Bahkan pada awal Februari, saat dunia fokus pada China, virus itu tidak hanya menyebar di beberapa kota di Amerika, tetapi juga menyebarkan bibit infeksi di wilayah lain di AS, kata para peneliti,” menurut laporan yang dikutip The New York Times.

Laporan itu menambahkan lima kota besar AS, per 1 Maret, hanya mencatat 23 kasus terkonfirmasi COVID-19, namun menurut model Northeastern, sebenarnya terdapat sekitar 28.000 infeksi COVID-19 di kota-kota tersebut pada saat itu.

Otoritas kesehatan Santa Clara County di Negara Bagian California, AS barat, pada Selasa (21/4) mengonfirmasi dua pasien COVID-19 setidaknya meninggal tiga pekan sebelum kematian pertama di AS yang diketahui akibat virus tersebut pada 29 Februari di Kirkland, Negara Bagian Washington. (Xinhua/Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home