Loading...
DUNIA
Penulis: Eben Ezer Siadari 12:50 WIB | Selasa, 26 Mei 2015

Cuaca Panas di India Tewaskan Lebih dari 500 Orang

Para remaja mendinginkan diri mereka di sebuah sungai di SAbarmati pada hari-hari yang panas di Ahmedabad, India, 24 Mei 2015 (Foto:Amit Dave/Reuters)

NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Suhu yang melonjak tajam telah mencengkeram India bagian selatan dan utara dalam gelombang panas ekstrim yang telah menewaskan lebih dari 500 orang dan tampaknya akan terus bertambah pekan ini, kata para pejabat Senin (25/5).

Tempat terpanas di India adalah Allahabad, Uttar Pradesh, yang memperlihatkan kenaikan suhu hingga ke level 47,7 derajat celcius pada hari Minggu, sementara ibu kota Delhi mencatat  43,5 derajat celcius.

Sebagian besar dari 539 yang tewas adalah pekerja konstruksi, lansia dan tunawisma di Andhra Pradesh dan Telangana, kata para pejabat. Beberapa kematian juga terjadi di Uttar Pradesh, Odisha dan Bengal Barat.

Reuters melaporkan, Departemen Meteorologi India telah mengeluarkan peringatan merah untuk daerah yang terkena dampak dan mengatakan bahwa kondisi gelombang panas cenderung terus selama beberapa hari mendatang.

Direktur Departemen Manajemen Bencana Andhra Pradesh, K. Dhananjaya Reddy mengatakan 325 orang meninggal karena sengatan matahari atau dehidrasi dalam tiga hari terakhir.

"Kami menyarankan warga untuk tidak pergi bekerja antara 10 pagi hingga pukuk 4 sore," kata Reddy. "Kami juga telah membuka pusat-pusat bantuan di tempat yang berbeda khususnya di daerah perkotaan untuk distribusi air dan susu mentega."

Pemerintah telah membatalkan cuti dari semua dokter rumah sakit yang sedang dibanjiri kasus panas-stroke. Pemerintah menyediakan 100.000 rupee (US $ 1.575)  kepada keluarga yang telah meninggal akibat cuaca panas tersebut.

Sementara di negara tetangga Telangana, di mana 204 orang tewas, pejabat telah menyarankan orang untuk tinggal di dalam rumah sore hari, meminum air yang banyak dan memakai pakaian yang longgar.

Sopir taksi di Kolkata -- ibu kota negara bagian Bengal Barat di mana empat kematian telah dilaporkan --  menolak untuk bekerja pada rentang waktu 11:00-16:00 setelah dua sopir taksi tewas dalam mobil mereka pekan lalu.


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home