Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 18:55 WIB | Jumat, 16 September 2016

Dalai Lama Minta Eropa Prioritaskan Pendidikan Pengungsi

Dalai Lama Minta Eropa Prioritaskan Pendidikan Pengungsi
Dalai Lama bersantai di hadapan fotografer dalam konferensi pers di sebuah hotel di Paris 13 September 2016 dalam kunjungan pertamanya ke Prancis dalam lima tahun terakhir. AFP PHOTO/Philippe Lopez
Dalai Lama Minta Eropa Prioritaskan Pendidikan Pengungsi
Dalai Lama tampak memegang tangan dari Dewan Komisi HAM Eropa Nils Muiznieks saat berbicara di Dewan Eropa di Strasbourg, Prancis timur pada 15 September 2016. Dalai Lama tengah dalam kunjungan enam hari di Prancis. Frederick Florin/AFP
Dalai Lama Minta Eropa Prioritaskan Pendidikan Pengungsi
Para imigran dan pengungsi berbaris untuk memasuki bis saat akan dievakuasi ke kamp sementara pada 17 Agustus 2016 di Paris utara. Joel Saget/AFP
Dalai Lama Minta Eropa Prioritaskan Pendidikan Pengungsi
Pemandangan kamp "Jungle" yang diambil dari udara di Calais, 16 Agustus 2016. Menurut sejumlah LSM, kamp "Jungle" menampung sekitar 9.000 imigran. Philippe Huguen/AFP

PARIS, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama pada hari Selasa (13/9) mendesak Eropa untuk mengedepankan pendidikan bagi ratusan ribu pengungsi yang datang terutama dari negara perang di Timur Tengah sebagai sarana untuk membangun kembali negara asal mereka.

“Berikan pendidikan kepada mereka, khususnya untuk anak-anak,” kata Dalai Lama kepada awak media saat berkunjung ke ke Prancis. “Lalu... pada akhirnya para pengungsi ini kembali (ke) negara asal mereka dan membangun negara mereka sendiri.”

Biksu Buddha berusia 81 tahun tersebut meminta “semangat nyata dari Uni Eropa,” mendesak blok itu untuk “mempertimbangkan perlunya kepentingan umum” dalam mengatasi krisis pengungsi. Lebih dari satu juta pengungsi dan imigran memasuki Eropa pada tahun lalu, sebagian besar melarikan diri dari konflik di Suriah, Irak dan Afghanistan.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian pada 1989 itu menyayangkan “situasi mengerikan” yang mereka hadapi: “Terlalu banyak pembunuhan! Dan menurut saya, anak-anak (dan) orang-orang lanjut usia yang tidak bersalah itu sangat menderita.”

Dalai Lama, yang melarikan diri ke India bersama dengan ribuan orang lainnya setelah pemberontakan gagal terhadap pemerintah Tiongkok pada 1959, mengatakan: “Kami pengungsi Tibet... kami semua berpikir untuk kembali ke negara kami sendiri.”

Banyak dari mereka menetap di dan sekitar kota India utara Dharamsala tempat fungsi pemerintah Tibet terasing yang tidak diakui negara lain tinggal.

Dalai Lama yang menggelar kunjungan pertama ke Prancis dalam lima tahun akan melakukan perjalanan ke Strasbourg sebelum pulang hari Minggu. (AFP)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home