Loading...
DUNIA
Penulis: Martha Lusiana 19:06 WIB | Senin, 01 Juni 2015

Dalam 3 Hari, Uni Eropa Selamatkan 5.000 Imigran

Para imigran dalam sebuah perahu karet saat diselamatkan oleh penjaga pantai Italia di lepas pantai Libya pada 22 April 2015 lalu. (Foto: huffington.post)

SATUHARAPAN.COM – Lembaga Pengawasan Perbatasan Uni Eropa, Frontex, mengatakan dalam tiga hari terakhir, ribuan imigran telah diselamatkan dan dibawa ke pelabuhan di Italia. Badan Pengungsi PBB (UNCHR) juga memperkirakan terdapat 5.000 orang diselamatkan pada akhir pekan. Angka tersebut menambah catatan lebih dari 40 ribu imigran telah sampai di Italia tahun ini.

Ribuan imigran tersebut tertampung dalam 25 kapal dan terlunta-lunta sejak Jumat (29/5) di laut Mediterania. Para imigran diselamatkan oleh 22 kapal dari Italia, Inggris, Malta, dan Belgia, serta dibantu oleh pesawat dari Islandia dan Finlandia.

Frontex mengkoordinasi misi penyelamatan imigran Uni Eropa di Mediterania yang dikenal sebagai Triton. Upaya tersebut merupakan respons atas ratusan imigran asal Libya yang tenggelam pada April lalu.

"Ini adalah gelombang imigran terbesar yang pernah kami lihat di 2015 ini," kata Direktur Eksekutif Frontex Fabrice Leggeri, dalam sebuah pernyataan tertulis. "Kapal yang tergabung dalam operasi Triton minggu ini sudah menyimpan ratusan orang," lanjutnya.

Sementara itu, kapal angkatan laut Italia juga membawa 17 jenazah imigran ke daratan Sisilia, Minggu (31/5), bersama 454 korban lainnya, sebagai upaya intensif menyelamatkan orang-orang yang melarikan diri dari perang dan kemiskinan di Afrika dan Timur Tengah.

Negara-negara Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan upaya demi menyelamatkan nyawa ratusan orang yang berusaha ingin mencapai wilayah Uni Eropa.

Dengan adanya konflik yang berkecamuk di Libya, Suriah dan Irak, tidak ada indikasi berakhirnya arus imigran dalam waktu dekat. Jumlah imigran malah cenderung meningkat karena musim semi dan musim panas membawa cuaca yang lebih hangat dan laut yang lebih tenang. Kondisi tersebut membuat perjalanan di laut menjadi lebih menarik. (dw.de/reuters.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home