Dampak Gempa Bumi di Pasaman Barat

Korban gempa tidur di dalam tenda di tempat penampungan sementara di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Sabtu pagi, 26 Februari 2022. (Foto-foto: AP/Ardhy Fernando)

Korban gempa tidur di dalam tenda di tempat penampungan sementara di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Sabtu pagi, 26 Februari 2022.

Seorang pria duduk di reruntuhan masjid yang rusak parah setelah gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Jumat, 25 Februari 2022.

Warga memeriksa reruntuhan rumahnya yang rusak parah pascagempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Jumat, 25 Februari 2022.

Seorang pria memeriksa reruntuhan masjid yang rusak setelah gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Jumat, 25 Februari 2022.

Puing-puing mengotori bagian dalam masjid yang rusak parah pascagempa di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat, 25 Februari 2022.

Reaksi seorang wanita saat dia berdiri di reruntuhan rumahnya setelah gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Indonesia, Jumat, 25 Februari 2022. (Foto: AP/Rahma Nurjana)

PADANG, SATUHARAPAN.COM-Sebanyak 6.002 warga Sumatra Barat mengungsi akibat dampak gempa M 6,2 yang terjadi pada Jumat (25/2), pukul 08.39 WIB. Data BNPB per Sabtu dini hari (26/2), mencatat total warga meninggal dunia 8 orang, luka berat 10 orang dan luka ringan 76 orang.

Dari jumlah warga yang mengungsi, BPBD Kabupaten Pasaman Barat mencatat 5.000 warga di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Korban meningga ada delapan orang, 10 luka berat, dan 75 luka ringan.

Selain itu masih ada enam orang yang dilaporkan hilang dan diguna tertimbun longsor.

Editor : Sabar Subekti