Loading...
INSPIRASI
Penulis: Endang Setyomurti 01:00 WIB | Rabu, 25 Januari 2017

Debat: Latihan Berkomunikasi

Debat merupakan salah satu metode belajar.
Cagub DKI 2017 (foto: istimewa)

SATUHARAPAN.COM – ”Wah, malas aku ikut debat, yang penting ‘kan aplikasi bukan ngomong  doing. Lalu, ngapain debat?” Demikianlah sebagian besar tanggapan masyarakat berkait dengan debat. Debat  dipahami sebagai  sesuatu yang kurang bermanfaat. Hanya omong doang! Hanya kata- kata! Kadang malah berakhir dengan kekacauan.

Benarkah demikian?

Dalam dunia pendidikan, debat sebenarnya merupakan salah satu metode pembelajaran. Suatu metode  untuk mengajak seseorang mampu berpikir  kritis dan analitis terhadap satu persoalan.    Melalui debat kemampuan berpikir seseorang diasah,  dilatih, agar tidak tumpul.   Peserta debat juga harus menguasai  dan memahami  persoalan yang akan menjadi materi debat dengan baik dan lengkap.  Sehingga  dituntut untuk memperlengkapi diri dengan pengetahuan dan wawasan  yang cukup tentang  persoalan yang  diperdebatkan.

Debat juga   digunakan menjadi sarana berlatih   bagi seseorang untuk bersikap lebih terbuka dan  menghargai pikiran orang lain, serta tanggap terhadap respons yang disampaikan kawan bicara. Kalaupun  tidak  setuju  dengan pendapat rekan debat, seseorang perlu menyampaikannya dengan  sikap etis dan tidak arogan.

Melalui debat  seseorang  dilatih untuk mampu berbahasa dengan baik, benar, dan komunikatif. Dapat mengendalikan emosi  ketika pendapatnya  disanggah rekan debat.  Sebab memang tidak jarang kita menjumpai para peserta debat  berkelahi karena merasa  dikalahkan.  Jadi bukan lagi soal benar atau salah, tetapi yang penting menang. Bahkan pernah  wakil rakyat  mengangkat kursi  dilemparkan kepada lawannya, karena emosi yang tidak terkendali.

Syukurlah Debat  Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Tahap I,  yang ditayangkan  TV secara umum berjalan baik.  Melalui tayangan tersebut itu masyarakat DKI Jakarta khususnya mendapatkan gambaran profil  calon pemimpin dan juga program-program yang ditawarkan.  Dan masih ada dua kali debat lagi sebelum pemilihan 15 Februari  2017 nanti.

Melalui tiga kali debat,   masyarakat  DKI  Jakarta  akan mendapatkan gambaran yang lebih utuh mengenai calon pemimpinnya.  Dan pada saatnya memilih pemimpin yang benar-benar baik dengan sikap  rasional  dan  tidak memihak,  demi kepentingan seluruh  warga masyarakat Jakarta.

Selamat berdebat yang membawa manfaat!

 

Email: inspirasi@satuharapan.com

Editor : Yoel M Indrasmoro


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home