Delegasi Ukraina: Negosiasi dengan Rusia Masih Sulit, Tapi Dilanjutkan

Anggota delegasi dari Ukraina dan Rusia, termasuk ajudan presiden Rusia Vladimir Medinsky (kedua kiri), ajudan presiden Ukraina Mykhailo Podolyak (kedua kanan), anggota parlemen Hamba Rakyat Volodymyr Zelensky Davyd Arakhamia (ketiga kanan), mengadakan pembicaraan di wilayah Gomel Belarusia pada 28 Februari , 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: dok. AFP)

KIEV, SATUHARAPAN.COM-Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pada hari Selasa (15/3) bahwa pembicaraan dengan Rusia untuk mengakhiri perang sangat sulit, tetapi dia mengatakan "pasti ada ruang untuk kompromi," dan menambahkan bahwa negosiasi akan berlanjut pada hari Rabu.

“Kami akan melanjutkan besok, ini sangat sulit... proses negosiasi. Ada kontradiksi mendasar tetapi tentu saja ada ruang untuk kompromi,” cuit Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Pembicaraan telah dilanjutkan melalui tautan video pada hari Selasa. Para pejabat Ukraina berharap perang bisa berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan mengatakan Moskow mungkin akan menerima kegagalannya untuk memaksakan pemerintahan baru di Kiev dengan paksa.

Dalam petunjuk kemungkinan kompromi, Zelenskyy mengatakan Ukraina siap menerima jaminan keamanan yang menghentikan tujuan jangka panjang keanggotaan NATO, yang ditentang Moskow. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti