Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:16 WIB | Rabu, 30 Maret 2016

Demokrat Nilai Pembangunan Perpustakaan DPR Waktunya Kurang Tepat

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas. (Foto: Dok.satuharapan.com)

BOGOR, SATUHARAPAN.COM –  Ketua Fraksi Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, atau yang akrab disapa Ibas, menilai ide pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara waktunya kurang tepat. Lebih baik uangnya untuk program rakyat.

Sebab, kata Ibas ketersediaan anggaran negara diharapkan tidak membebani pembiayaan sektor lain yang diprioritaskan untuk pembangunan masyarakat.

"Namun, timing (waktu) yang tepat juga diperlukan. Jika sesuai dengan keuangan negara 'go ahead', tapi jika ada prioritas lain, lebih baik untuk program prorakyat saja," kata anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan itu, saat mengikuti Penataran Pimpinan dan Kader Utama Partai Demokrat di Hotel Novotel Bogor, hari Rabu (30/3).

Menurut Ibas, ide pembangunan perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara itu termasuk dalam anggaran proyek DPR RI di APBN 2016 senilai Rp 570 miliar. Pembangunan perpustakaan yang rencananya dapat menampung 600.000 koleksi buku itu akan berada satu gedung dengan gedung baru untuk ruang kerja anggota.

"Ide membangun perpustakaan itu sungguh baik untuk mencerdaskan bangsa dan membudayakan gemar membaca. Kita sepakat buku merupakan gudang sejuta ilmu menuju SDM berkualitas," kata dia dalam siaran persnya.

Ibas juga berpendapat ide untuk memberikan fasilitas penunjang agar kinerja anggota dewan semakin berkualitas, patut diapresiasi. Hanya saja, dia mengingatkan, pembangunan perpustakaan itu perlu dipertimbangkan matang dan perlu dukungan semua pihak, termasuk harus benar-benar ada unsur urgensinya.

"Secara prinsip kita sepakat agar wakil rakyat memiliki pengetahuan yang mendalam dalam menjalankan fungsinya. Ketersedian fasilitas perpustakaan yang lengkap dan memadai menjadi salah satu penunjang," kata dia.

DPR RI bersama pemerintah, kata Ibas, benar-benar memiliki atensi yang tinggi dalam mengkampanyekan gerakan gemar membaca buku di kalangan masyarakat.

"Dalam berbagai kunjungan saya baik di dapil maupun daerah lain, perlu memperhatikan perpustakaan-perpustakaan daerah agar terus berkembang. Infrastruktur, sarana dan prasarana maupun koleksi buku-buku perlu terus ditambah agar memudahkan akses masyarakat sekaligus menarik minat anak-anak didik di daerah," kata dia.

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home