Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 16:56 WIB | Minggu, 04 Januari 2015

Demonstran Honggaria Inginkan Pemerintah Tak Terjebak Ekonomi Rusia

Para Demonstran menjejali jalanan kota Budapest. (Foto: businessinsider.com).

BUDAPEST, SATUHARAPAN.COM -  Ribuan orang membanjiri ke jalan-jalan dari Budapest untuk memprotes pemerintahan Perdana Menteri Viktor Orban. Para pengunjuk rasa menuduh pemerintahan sudah menyimpang jauh dari Uni Eropa dengan lebih memperkuat hubungan dengan Rusia.

Russian Today melaporkan, pada Minggu (4/1) para demonstran yang kurang lebih berjumlah 5.000 orang di depan Gedung Opera Budapest membawa tulisan “Game Over” dan "Hapus Viktor [Orban]".

“Kami mengutuk pihak pemerintah yang 25 tahun belakangan ini tidak berpikir bagi kita," kata salah satu demonstran, Zsolt Varady.

Varady mengemukakan para warga Honggaria prihatin atas kebijakan negara pada sentralisasi dalam pendidikan dan administrasi publik. Mereka menuduh pemerintahan Viktor Orban membuat Honggaria jauh dari anggota Uni Eropa lainnya.

"Dalam semua aspek kehidupan kita, kita takut kembalinya sistem terpusat mirip dengan yang di bawah komunisme, saya dulu pernah berjuang melawan," kata Eva Bari, seorang guru yang juga ikut demonstrasi.

Para aktivis juga menuduh PM Orban memperkuat hubungan dengan Rusia, karena Orban menentang sanksi ekonomi dari Uni Eropa terhadap Rusia.

Menurut demonstran kebijakan Orban lebih berkiblat ke Moskow dan menyebabkan banyak pengangguran di kalangan pekerja.

Saat Orban terpilih pada April 2014, dia sempat dielu-elukan dan dapat menjadi tumpuan harapan rakyat Honggaria dan dapat membawa negara tersebut keluar dari krisis ekonomi.

Kala itu, banyak warga Honggaria melihat bahwa terpilihnya Orban berpotensi mengkatrol investasi asing masuk ke negara tersebut dan menurunkan nilai pajak penghasilan dari para karyawan. Dukungan publik terhadap Orban mulai menurun menjelang akhir 2014 karena pemerintah mengumumkan rencana pajak internet.

Meskipun mengalami demonstrasi besar-besaran, namun jajak pendapat terbaru yang diselenggarkan lembaga independen di Honggaria – Szazadveg -  menunjukkan  partai Fidesz yang dipimpin Viktor Orban masih mempertahankan popularitasnya dengan 25 persen. (rt.com/wikipedia.org).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home