Loading...
EKONOMI
Penulis: Eben E. Siadari 15:29 WIB | Rabu, 02 Desember 2015

Diacungi Jempol Mundurnya Dirjen Pajak karena Tak Capai Target

Dirjen Pajak, Sigit Priadi Pramudito (kiri), bersama Yustinus Prastowo sebagai moderator diskusi di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (11/8/2015). Dirjen Pajak memutuskan mengundurkan diri pada Selasa (1/12) karena tidak mencapai target penerimaan pajak. (Foto: Martha Lusiana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kabar pengunduran diri Direktur Jenderal Pajak, Sigit Priadi Pramudito, karena tidak mencapai target penerimaan pajak mendapat apresiasi dari banyak pihak. Keberaniannya untuk mengambil keputusan tersebut dianggap positif dan menjadi contoh bagi pejabat publik lainnya. Keputusan untuk mundur itu diumumkannya pada Selasa (1/12) melalui sms kepada sejumlah media.

"Sebenarnya Pak Sigit orang baik dan berpengalaman di Ditjen Pajak. Namun memang target penerimaan pajak tinggi sekali, dan tahun depan naik lagi. Sigit sudah beberapa kali menyampaikan sulit mengejar target tersebut. Bahkan yang saya dengar, waktu proses lelang jabatan pun dia sudah mengatakan seperti itu," kata Dradjad H. Wibowo, pengamat ekonomi dan mantan anggota DPR kepada satuharapan.com di Jakarta hari ini (2/12).

Menurut mantan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu, Sigit sudah berusaha untuk melakukan berbagai perombakan tetapi belum dapat menunjukkan hasil maksimal dalam waktu singkat. "Jadi memang sejak awal dia tahu targetnya sangat berat. Dia mencoba beberapa perombakan internal untuk mengejar target, tapi dalam waktu beberap bulan saya maklum kalau belum muncul hasil signifikan. Sekarang yang bersangkutan sudah mundur. Saya angkat topi atqas sikap tersebut," kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi ekonomi Makro dan keuangan Kemenko Bidang Perekonomian Bobby hamzar Rafinus. "Beliau sudah menjelaskan beliau kan diangkat dengan janji pencapaian target sekarang nampaknya sampai bulan November lalu sulit mencapai target yang beliau janjikan. Jadi itu saya kira itu satu sportivitas," kata Bobby Hamzar Rafinus di kantornya, Jakarta, Rabu (2/12), sebagaimana dikutip sejumlah media.

Ketua Komisi XI DPR RI, Fadel Muhammad juga berpendapat sama. Ia menilai Sigit telah memberikan contoh yang baik dengan mengundurkan diri dari jabatannya.

Menurutnya, hal itu patut dicontoh oleh pejabata publik lainnya.

"Itu bagus juga ya, jadi contoh yang baik. Pejabat yang tidak mampu agar mengundurkan diri," kata Fadel.

Hingga 22 November 2015, realisasi pajak sekitar Rp 828,93 triliun. Sedangkan Ditjen Pajak diharuskan minimal mencapai Rp 1.099 triliun. Target APBN dalam APBN-P 2015 ditetapkan sebesar Rp 1.294 triliun. Sigit sudah menghitung, penerimaan pajak hanya 80 persen-82 persen pada akhir tahun 2015 ini.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home