Loading...
BUDAYA
Penulis: Sotyati 08:51 WIB | Senin, 21 Agustus 2017

Diboikot Artis, Trump Tidak akan Hadiri Kennedy Center Honors

Presiden Donald Trump. (Foto: Dok satuharapan.com/Mandel Ngan/AFP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM – Presiden AS Donald Trump mengatakan tidak akan menghadiri upacara Kennedy Center Honors pada bulan Desember. Pengumuman itu dibuat setelah sejumlah penerima penghargaan mengatakan akan memboikot resepsi Gedung Putih sebelum acara tersebut.

Gedung Putih, seperti diberitakan Kantor Berita NHK, mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari Sabtu (19/8/2017) bahwa Presiden dan istrinya, Melania Trump, memutuskan tidak akan hadir "guna memungkinkan para penerima penghargaan untuk merayakan tanpa gangguan politik apa pun." Kennedy Center juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa resepsi Gedung Putih tidak akan dilaksanakan.

Kennedy Center Honors adalah acara tahunan yang memberi penghargaan kepada artis-artis bagi kontribusi mereka kepada budaya Amerika. Secara tradisional, presiden menjadi tuan rumah resepsi di Gedung Putih sebelum acara tersebut.

Media-media AS memberitakan sejumlah penerima penghargaan mengatakan tidak akan menghadiri resepsi itu karena tanggapan Trump atas kekerasan akhir pekan lalu di Virginia antara penganjur supremasi kulit putih dan pengunjuk rasa tandingan.

“Ibu Negara Melania Trump, bersama Presiden Donald J Trump, menyampaikan ucapan terima kasih dan ucapan selamat yang tulus kepada semua penerima penghargaan tahun ini atas banyak prestasi mereka," kata sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir npr.org.

Keputusan untuk melewatkan penghormatan yang dijadwalkan dilangsungkan pada 3 Desember itu, merupakan hal yang penting. Ini akan menjadi yang keempat kalinya dalam 40 tahun acara ini diselenggarakan bahwa seorang presiden melewatkannya.

Presiden Bill Clinton tidak menghadirinya tahun 1994 karena melakukan kunjungan ke Budapest, Hungaria, seperti dilaporkan New York Times, Presiden George HW  Bush absen pada 1989 karena menghadiri pertemuan puncak di Malta, dan Presiden Jimmy Carter melewatkan tahun 1979 karena krisis sandera Iran.

Dari Norman Lear sampai Lionel Richie

Produser televisi legendaris Norman Lear, tokoh kreatif di balik komedi situasi tahun 1970an The Jeffersons, misalnya, adalah orang pertama yang berbicara pada awal Agustus.

“Sebagai seniman dan manusia, saya tidak bisa merayakan kehormatan yang luar biasa ini ... di Gedung Putih yang tidak berminat untuk mendukung Seni dan Humaniora," katanya kepada Elizabeth Blair dari NPR.

Di Twitter, dia mengunggah cuitan, "Tentu saja, saya menerima penghormatan. Yang tidak saya terima adalah resepsi @WhiteHouse dengan @realDonaldTrump.”

Minggu ini, dua lagi penerima penghargaan yang berbicara.

Penari dan koreografer Carmen de Lavallade mengunggah sebuah pernyataan di situsnya yang mengatakan tidak akan menghadiri resepsi Gedung Putih, “mengingat narasi kaustik yang memecah- belah secara sosial dan memecah-belah yang dipilih oleh pemimpin kami saat ini, dan sesuai dengan prinsip-prinsipnya, yang saya dan banyak orang lain perjuangkan.”

Penyanyi dan pencipta lagu Lionel Richie juga mengatakan belum mengambil keputusan apakah akan hadir, tapi akan melihat kemungkinan saat upacara semakin dekat.

“Saya harus mengatakan bahwa saya tidak terlalu senang dengan kontroversi ini,” kata Richie. “Saya mengerti di mana kita berada saat sebuah negara sekarang akan mundur, tapi yang bisa kita lakukan hanyalah duduk di sini dan menahan napas untuk sementara waktu.”

Dua seniman lain yang mendapat penghormatan, rapper LL Cool J dan penyanyi Gloria Estefan, menunjukkan kesediaan untuk menghadiri acara di Gedung Putih. Namun, Estefan mengatakan kepada The New York Times bahwa dia berencana menggunakan acara tersebut untuk menyoroti kontribusi positif yang dibuat imigran di Amerika.

 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home