Loading...
EKONOMI
Penulis: Reporter Satuharapan 14:36 WIB | Selasa, 03 Maret 2020

Digitarasa Himpun 1.700 Pelaku UMKM Kuliner di Makassar

Suasana diskusi media dengan Chef Arnold Poernomo yang juga CEO Digitarasa (tengah) di Makassar, Senin (2/3/2020). (Foto: Antara/Suriani Mappong)

MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM – Perusahaan bisnis kuliner Digitarasa yang digagas Chef Arnold Poernomo, menghimpun sedikitnya 1.700 orang pengusaha UMKM kuliner untuk mendapatkan pembinaan peningkatan daya saing di pasar global.

“Sudah ada sekitar 1.700an pendaftar untuk seleksi pelatihan peningkatan daya saing yang mendorong pertumbuhan sektor UMKM,” kata Arnold pada diskusi bareng media di Makassar, Senin (2/3).

Ia mengatakan kehadirannya di Makassar untuk memberikan kesempatan kepada UMKM kuliner Makassar meningkatkan daya saing bisnisnya. Selain akan diberikan pendampingan dan pelatihan, UMKM juga akan dibantu permodalan atau dipertemukan dengan calon bapak angkat.

Digitarasa yang merupakan perusahaan akselerator bisnis kuliner, menurut pengakuannya, siap mendukung percepatan start up food and beverage berbasis dalam jaringan (daring) yang dilakukan anak bangsa.

“Di Makassar, Digitarasa memperkenalkan program akselerasi dan beri kesempatan kepada sejumlah UMKM kuliner mengikuti seleksi langsung atau tatap muka dengan panel juri dalam format business pitching,” ujarnya.

Sementara itu, VP Corporate Affairs Food Officer Gojek, Rosel Lavina, mengatakan selama lima tahun menjadi growth partner para mitra UMKM kuliner, pihaknya memahami tantangan yang dihadapi para pelaku kuliner untuk mengembangkan usaha termasuk dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan permodalan.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya bersama-sama Digirasa mencoba akses UMKM untuk pengembangan bisnis secara komprehensif dengan menyiapkan mentor-mentor kelas dunia hingga akses ke permodalan.

“Kami membuka kesempatan bagi UMKM kuliner mengikuti seleksi langsung dengan dewan panel dalam format business pitching, di mana para pemilik startup dapat mempresentasikan produk dan konsep bisnis mereka secara langsung,” katanya.

Hal tersebut mengingat industri kuliner di Indonesia masih memiliki banyak sekali potensi. Data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi sektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif telah mencapai 41,69 persen atau satu sektor tertinggi di antara 15 subsektor lainnya.

Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki potensi tinggi di bidang industri kuliner, salah satunya dilihat dari pesatnya pertumbuhan jumlah mitra merchant GoFood sebanyak 3,5 kali lipat. Sementara merchant GoFood secara nasional sudah di atas 5.000 merchant. (Ant)

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home