Loading...
EKONOMI
Penulis: Dewasasri M Wardani 14:22 WIB | Sabtu, 07 Desember 2019

Disbudpar Jatim: 420 Acara Budaya dan Pariwisata Selama 2020

Gunung Arjuno yang dipotret pada 17 November 2019 dan menjadi salah satu daya tarik wisata alam di Jawa Timur. (Foto: Antara/Fiqih Arfani)

SURABAYA, SATUHARAPAN.COM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur menyampaikan, terdapat 420 acara budaya dan pariwisata yang diselenggarakan di kabupaten/kota se-Jatim selama tahun 2020.

“Selama satu tahun mendatang, di Jatim akan disuguhkan 420 acara yang harapan utamanya adalah mendatangkan wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto, di sela kegiatan East Java Culture and Tourism Award 2019 di Surabaya, Jumat (6/12) malam.

Menurut dia, acara-acara tersebut dapat menjadi magnet bagi peningkatan kunjungan wisatawan ke Jatim, dan menjadi aset bagi pengembangan pariwisata.

Ia memerinci, dari 420 acara tersebut terbagi sebanyak 318 acara dalam bentuk nonfestival, kemudian 102 acara yang merupakan festival.

“Sejumlah acara antara lain bentuknya festival, karnaval, upacara tradisi keagamaan atau masyarakat, lomba, pergelaran kesenian dan lainnya,” katanya.

Beberapa acara pada tahun depan antara lain “Delta Carnival” di Sidoarjo, “Festival Kenduren Durian” di Jombang, “Majapahit International Travel Fair” di Surabaya, “Gebyar Labuhan Sarangan” di Magetan, “Festival Semeru” di Lumajang, “Festival Jaranan” di Trenggalek, dan lainnya.

Tidak hanya itu saja, sebanyak tujuh acara di antaranya dinyatakan telah lolos seleksi tim kurator Kementerian Pariwisata dan masuk dalam 100 National CoE Indonesia 2020.

Ketujuh acara tersebut yakni “Banyuwangi Ethno Carnival”, “Jazz Gunung Bromo”, “Jember Fashion Carnaval”, “Malang Flower Carnival”, “International Tour de Banyuwangi Ijen”, “Grand Final Kerapan Sapi”, serta “Gandrung Sewu”.

Pihaknya berharap, proses penggarapan acara yang profesional dapat menjadi salah satu sumber peningkatan kunjungan ataupun pergerakan wisatawan, kemudian menimbulkan dampak ekonomi.

“Semisal, peningkatan tingkat hunian akomodasi, penjualan makanan dan minuman, peningkatan kunjungan daya tarik wisata (DTW) di sekitar acara, cenderamata, transportasi, hingga jasa pramuwisata,” katanya.

Sementara itu, peluncuran kalender wisata yang bersamaan dengan “East Java Culture and Tourism Award 2019” diharapkan menjadi referensi dan daya tarik wisatawan yang akan berkunjung ke Jatim tahun depan.(Ant)

 

 

 

 

 

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home