Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 09:42 WIB | Rabu, 20 Juli 2016

DPR Tantang Mendagri Monitor Langsung Wilayah Perbatasan

Anggota Komisi II DPR-RI Hetifah Sjaifudian. (Foto: dpr.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persoalan wilayah perbatasan di Kalimantan Utara patut menjadi perhatian khusus pemerintah. Pasalnya, dua sungai di Kaltara, yaitu Sungai Sumantipal dan Sungai Sinapad diklaim menjadi milik negeri Jiran, Malaysia. Tidak hanya mengklaim sungai milik Indonesia, Malaysia juga membangun bangunan di sungai tersebut.

Demikian dikatakan Hetifah Sjaifudian, Anggota DPR RI Dapil Kaltim-Kaltara dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Dalam Negeri, pada hari Selasa (19/7).

Selain menyinggung sungai yang diklaim milik Malaysia, Hetifah juga menyampaikan adanya 28 desa di Nunukan yang diklaim milik Malaysia.

“Saat ini akan ada pemekaran daerah baru di Kaltara, yaitu Kabupaten Bumi Dayak Perbatasan. Nantinya akan ada enam Kecamatan. Tapi iroisnya 28 desa di Kecamatan tersebut diklaim milik Malaysia,” kata dia.

Dalam rapat tersebut, Hetifah juga “menantang” Mendagri, Tjahjo Kumolo untuk berkunjung ke daerah perbatasan di Kaltara.

“Saya tantang Pak Menteri (Tjahjo Kumolo –red) atau staf bapak untuk melihat langsung kondisi di perbatasan sana,” kata dia.

Hetifah menyampaikan kondisi masyarakat di daerah Krayan Kaltara yang serba terbatas dalam hal kebutuhan pokok. Menurutnya warga di sana saat ini sangat bergantung pada kebutuhan bahan pokok kepada Malaysia.

“Kondisi ini dapat dapat menurunkan rasa nasionalisme warga di perbatasan,” kata dia.

Menurut Hetifah, masalah-masalah di wilayah perbatasan seakan menjadi masalah klasik yang tidak kunjung diselesaikan oleh pemerintah.

“Saya sudah berkali-kali berkunjung ke sana (daerah perbatasan), bahkan anggota Komisi II sudah melakukan kunjungan kerja disana, tapi masalahnya tetap saja sama. Dari dulu sudah saya sampaikan di sana sangat minim sekolah, bahkan anak-anak yang berangkat sekolah harus menyeberangi sungai,” kata dia.

Selain menyampaikan kondisi yang memprihatinkan di wilayah perbatasan, Hetifah juga menuntut segera diangkat status Kabupaten Sebatik untuk ditetapkan menjadi Kota. (PR)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home