Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 19:34 WIB | Sabtu, 27 Juni 2020

Dua Staf Komisi HAM Afganistan Tewas Dibunuh

Seorang anggota pasukan keamanan Afghanistan memeriksa sebuah bus yang membawa karyawan stasiun TV lokal yang diserang dengan bom pinggir jalan di Kabul, Afghanistan, hari Sabtu (30/6/2020. (Foto: dok. AP)

KABUL, SATUHARAPAN.COM-Dua staf badan hak asasi manusia Afghanistan tewas dalam serangan bom di Kabul pada hari Sabtu (27/6), kata badan itu.

Komisi Independen Hak Asasi Manusia Afghanistan mengatakan dua staf itu meninggal ketika bom buatan rumah yang melekat pada kendaraan mereka meledak di pagi hari.

Juru bicara kepolisian Kabul, Ferdaws Faramurz, membenarkan serangan itu, yang belum diklaim oleh kelompok mana pun.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan mengutuk pembunuhan itu. "Tidak ada pembenaran untuk serangan terhadap pembela HAM," katanya di Twitter, menyerukan penyelidikan segera.

Serangan itu terjadi kurang dari sepekan setelah dua jaksa dan tiga pegawai lainnya dari kantor jaksa agung ditembak mati oleh orang-orang bersenjata di pinggiran Kabul.

Pada 30 Mei, seorang jurnalis televisi terbunuh ketika sebuah minibus yang membawa karyawan saluran televisi swasta, Khurshid TV, terkena bom pinggir jalan di kota itu. Serangan itu diklaim oleh kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS).

Kekerasan telah menurun di sebagian besar negara itu setelah Taliban menawarkan gencatan senjata singkat untuk menandai festival Idul Fitri bulan lalu, tetapi para pejabat mengatakan gerilyawan itu meningkatkan serangan dalam beberapa pekan terakhir.

Sebagian besar serangan oleh Taliban telah menargetkan pasukan keamanan Afghanistan, meskipun ada laporan polisi reguler bahwa warga sipil telah tewas dalam ledakan bom pinggir jalan.

Pada hari Sabtu, Dewan Keamanan Nasional mengatakan 21 warga sipil tewas dan 30 orang lainnya cedera dalam serangan selama sepekan terakhir di 14 provinsi.

Taliban dan pemerintah Afghanistan sedang bersiap untuk mengadakan pembicaraan damai yang tertunda yang bertujuan mengakhiri perang di negara itu. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home