Loading...
DUNIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 19:24 WIB | Rabu, 16 Juli 2014

Dubes Palestina Harap Suara Lantang Pemuda Kristen Indonesia

Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki) dan Pemuda Katolik saat berfoto bersama dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi (tengah, batik biru), di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia, Rabu (16/7). (Foto: facebook Henry Lokra)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena mengatakan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi berharap agar pemuda Kristen dapat memberi suara yang lebih lantang terkait penyelesaian konflik Israel dengan Palestina.

“Tadi Pak Dubes Palestina untuk Indonesia berharap agar kami sebagai komponen pemuda Kristen di Indonesia dapat lebih mengeluarkan suara yang lebih lantang pada penyelesaian konflik Israel dan Palestina,” ucap Michael saat dijumpai sesuai mengadakan pertemuan tertutup dengan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, di kantor Kedutaan Besar Palestina, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (16/7).

Ia pun menyatakan bahwa dirinya dan GAMKI mendorong terwujudnya penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel secara komprehensif dan permanen. Demi mewujudkan hal tersebut, ia pun akan membangun dialog dengan gereja-gereja di Indonesia untuk mempertajam diplomasi terkait konflik kedua negara.

“GAMKI mendorong supaya ada penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel, secara komprehensif dan permanen lewat sebuah dialog yang konstruktif dan positif. Tujuannya untuk memberi solusi penyelesaian kepada kedua belah pihak,” kata Michael.

“Oleh karena itu, kami juga akan membangun diskusi dialogis dengan pihak gereja untuk mempertajam diplomasi terkait kejadian di antara Palestina dan Israel,” Michael menambahkan.

Ketua Umum GAMKI itu pun menyampaikan beberapa hasil pertemuan tertutupnya dengan Dubes Palestina untuk Indonesia. “Salah satu hal yang disampaikan pak Dubes tadi adalah konflik Palestina dan Israel itu bukan konflik agama, melainkan politik.”

Menurut Politisi Partai Demokrat itu, Dubes Palestina untuk Indonesia terharus atas dukungan yang telah diberikan masyarakat Indonesia, terutama kala ditambah kehadiran dari non-muslim. Hal tersebut menunjukkan kasih sayang Indonesia pada Palestina.

“Pak Dubes terharu melihat dukungan Indonesia pada Palestina. Terlebih dengan kehadiran saudara dari non-muslim Indonesia. Ini menunjukan kepedulian dan kasih sayang terhadap Palestina dan menunjukan dukungan tidak satu agama saja, tapi dari semua pihak," kata dia.

Pemuda Katolik Turut Hadir

Selain Michael dari GAMKI, turut hadir juga Ketua Umum Pemuda Katolik, Agustinus Tamo Mbapa. Ia pun menyampaikan beberapa poin tambahan yang menjadi pembahasan dalam pertemuan dengan Dubes Palestina untuk Indonesia.

“Ada beberapa poin yang tadi kami bicarakan. Yang terutama adalah kami mengutuk kejahatan kemanusiaan nan terjadi di Palestina,” kata Agustinus.

Ia pun menghimbau agar seluruh kaum muda di Indonesia bersatu dan menyerukan penghentian tindak kekerasan di Palestina.

“Saya menghimbau seluruh kaum muda dari berbagai agama di Indonesia untuk bersatu membangun negara Palestina, dengan menyatakan bahwa mulai hari ini Palestina menjadi pusat perdamaian dunia, hentikan kekerasan terhadap warga tidak berdosa,” tutur Agustinus.

Selanjutnya, bersama dengan GAMKI, Pemuda Katolik akan melangsungkan aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, pada Jumat (18/7), sejak pukul 16.00 WIB.

“Kami akan melakukan gerakan kemanusiaan hari Jumat besok. Nanti adalah gerakan perdamaian untuk Palestina untuk teman-teman yang telah menjadi korban dan kemerdekaan Palestina,” ujar dia.

Aksi damai nanti akan dihiasi dengan seribu tangkai bunga dan doa bersama.

Ucapkan Terima Kasih

Sebelumnya, Dubes mengucapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan masyarakat Indonesia terhadap negaranya yang selama ini masih dijajah negara Israel.

"Terima kasih atas segala dukungan dari rakyat Indonesia," kata Fariz Mehdawi setelah menghadiri acara pelantikan Wakil Menlu RI Dino Patti Djalal di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/7).

Menurut Fariz, terkait dengan serangan Israel ke Jalur Gaza di Palestina yang menewaskan banyak warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, pihaknya bekerja sama tidak hanya dengan Indonesia tetapi banyak negara.

Kerja sama itu, ujar dia, adalah agar berbagai negara menekan dengan kuat rezim Israel agar menghentikan serangannya.

Ia mengingatkan bahwa saat ini ribuan anak-anak terpaksa hidup menderita di luar tempat tinggalnya dan juga telah banyak warga yang dievakuasi ke Mesir untuk mendapatkan pengobatan yang layak.

"Kami butuh PBB untuk bertindak," katanya.

Perjuangan kemerdekaan Palestina bukan hanya perjuangan kelompok agama tertentu. Pada wawancara satuharapan.com dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, tahun lalu, ia menjelaskan duduk persoalan dengan gamblang. Berikut liputannya:

Dubes Palestina: Israel Melanggar Solusi Dua Negara
Dubes Palestina: Kekristenan Lahir di Palestina
Dubes Palestina Ucapkan Selamat HUT RI, Indonesia adalah Role Model Bagi Palestina
Dubes Palestina untuk Indonesia Optimis Perundingan Damai Menguntungkan Bangsanya
UNRWA Imbau Indonesia Tingkatkan Bantuan untuk Palestina
Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home