Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 21:48 WIB | Senin, 16 Agustus 2021

Dukung Ilmu Sihir Atasi COVID-19, Menkes Sri Lanka Diberhentikan

Seorang turis China (tengah), yang dites positif virus corona COVID-19 dan diisolasi untuk perawatan, berfoto dengan Menteri Kesehatan Sri Lanka, Pavithra Wanniarachchi (depan kiri), dan staf medis setelah dia keluar dari rumah sakit penyakit di dekat Kolombo pada 19 Februari 2020, setelah sembuh. (Foto: dok. AFP)

KOLOMBO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Sri Lanka pada hari Senin (16/8) memberhentikan Pavithra Wanniarachchi sebagai menteri kesehatan. Alasannya, dia secara terbuka mendukung ilmu sihir dan ramuan ajaib untuk memerangi COVID-19, ketika infeksi virus corona dan kematian mencapai rekor tertinggi.

Kantor Presiden Gotabaya Rajapaksa mengatakan portofolio kesehatan, Pavithra Wanniarachchi, telah diberikan kepada Menteri Media, Keheliya Rambukwella, yang juga juru bicara pemerintah.

Wanniarachchi berada dalam perawatan intensif pada Januari setelah tertular virus meskipun secara publik mengonsumsi dan mendukung "ramuan ajaib" melawan COVID-19 yang dibuat oleh seorang penyihir.

Dia juga menuangkan sepanci air berisi "berkah" ke sungai pada bulan November setelah seorang pria yang dianggap dewa mengatakan kepadanya bahwa itu akan mengakhiri pandemi di negara pulau berpenduduk 21 juta orang itu.

Kementerian kesehatan Sri Lanka di bawah Wanniarachchi mendapat kecaman keras pekan lalu karena meremehkan infeksi virus corona.

Meskipun diturunkan pangkatnya, dia akan tetap berada di cabinet, presiden memberinya kementerian transportasi yang kurang penting.

Jumlah kematian harian akibat virus melampaui 150 orang dalam sepekan terakhir, membanjiri krematorium dengan jenazah korban.

Infeksi harian melampaui 3.000, dan rumah sakit berjuang untuk mengatasinya, bahkan petugas kesehatan pemerintah mengatakan jumlah infeksi sebenarnya bisa tiga kali lebih tinggi.

Pemerintah sejauh ini menolak seruan untuk penguncian untuk menahan lonjakan, tetapi pekan lalu memperketat pembatasan.

Pernikahan dan pesta telah dilarang mulai hari Selasa, sementara upacara kenegaraan dan pertemuan publik juga dilarang hingga 1 September. Dan toko-toko, restoran, dan petugas harus mengikuti jam malam mulai hari Senin.

Dalam perombakan kabinet, Menteri Luar Negeri, Dinesh Gunawardena, dan Menteri Pendidikan, Gamini Lakshman Peiris, bertukar portofolio. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home