Loading...
LAYANAN PUBLIK
Penulis: Reporter Satuharapan 13:28 WIB | Senin, 06 April 2015

Dukung Pariwisata, Kemenhub Kembangkan Bandara Terpencil

Bandara Komodo Labuan Bajo, Flores, salah satu bandara tujuan wisata Indonesia (Foto: wikipedia.org)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintahan Presiden Joko Widodo bertekad menggerakkan pariwisata sebagai sektor unggulan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Untuk itulah, pemerintah menyiapkan pembangunan infrastruktur sebagai akses menuju destinasi wisata karena tempat-tempat tujuan wisata Indonesia banyak di daerah-daerah terpencil, sehingga perlu dukungan akses transportasi.

Melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), pemerintah berupaya membangun dan mengembangkan bandara di daerah terpencil untuk mendukung pariwisata. “Kita bangun infrastruktur bandar udara. Minimal, bandara di ibu kota provinsi bisa didarati pesawat jenis A320 dan B737,” kata Suprasetyo, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Jumat (3/4).

Menurutnya, pesawat berbadan lebar mampu mengangkut penumpang lebih banyak sehingga harga tiket menjadi lebih murah. “Dibanding dengan pesawat kecil yang membawa sedikit penumpang, yaitu sekitar 7 hingga 10 orang, pesawat berbadan lebar tiketnya lebih murah,” jelasnya.

Pada 2015 Kemenhub berinvestasi sebesar 11 triliun rupiah untuk membangun bandara di 57 lokasi daerah rawan bencana, 49 lokasi daerah terisolasi, dan 26 lokasi daerah perbatasan dengan negara tetangga. Selain itu, kementerian juga membangun terminal baru di 14 lokasi dan meningkatkan fasilitas keamanan di 118 lokasi.

Kemenhub juga melakukan perpanjangan landasan di 19 bandara. “Untuk landasan yang masih pendek, kita perpanjang minimal 2.250 meter agar bisa didarati pesawat nero body,” lanjut Suprasetyo.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Tujuan Wisata Kementerian Pariwisata, Esty Retno Astuti, mengungkapkan, tujuan wisata Indonesia berada di daerah-daerah terpencil, sehingga perlu akses transportasi. “Destinasi wisata yang menarik banyak berada di daerah terpencil, sehingga susah dijangkau karena akses transportasinya tidak ada,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia meminta Kementerian Perhubungan agar membangun infrastruktur transportasi di daerah-daerah tujuan wisata. “Seperti membangun atau mengembangkan bandara, sehingga akses transportasi yang mudah dan murah bisa dijangkau wisatawan,” harap Esty. (dephub.go.id)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home