Duterte akan Bicarakan Mary Jane Veloso dalam Lawatan ke RI
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mengatakan dirinya mendoakan Mary Jane Veloso, warga negara Filipina yang tengah menjalani hukuman mati karena perdagangan narkoba di Indonesia.
"[Si] Veloso. Ewan ko kung Anong - Saya berdoa semoga saya bisa melakukan sesuatu untuk dia," kata Duterte, yang dijadwalkan mengunjungi Indonesia bulan depan setelah partisipasinya dalam KTT ASEAN di Laos.
Menurut philstar.com, Duterte akan mengunjungi Indonesia pada 8 dan 9 September mendatang. Salah satu agenda yang akan dibicarakan adalah Veloso.
"Kami memiliki tahanan di sana. Banyak di antara mereka dipenjara karena obat terlarang, seperti Veloso," kata Duterte kepada para tenaga kerja Filipina yang baru tiba dari Arab Saudi di bandara Ninoy Aquino International, Manila.
Veloso divonis hukuman mati pada tahun 2010 dan seharusnya dieksekusi tahun lalu. Tetapi dia diberi penangguhan hukuman oleh pemerintah Indonesia di menit-menit terakhir.
Penangguhan hukuman itu diberikan setelah Manila mengatakan kepada Jakarta bahwa majikan Veloso yang diduga memasukkan obat-obatan terlarang di dalam koper Veloso.
Migrante International, sebuah kelompok pekerja migran di Filipina yang memimpin kampanye untuk menghentikan eksekusi Veloso, mengatakan ada lebih banyak perempuan seperti Veloso.
"Pemerintah harus mempertimbangkan (pekerja migran) sebagai orang yang menjadi korban perdagangan narkoba, mereka ditipu, tetapi justru mereka yang dihukum karena kejahatan itu," kata Mic Catuira, sekjen Migrante International kepada journal.com.ph.
Indonesia dan Filipina adalah dua pemasok utama buruh migran di Asia, dengan sekitar 8,5 juta pekerja di luar negeri.
Editor : Eben E. Siadari
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...