Emma Watson Paparkan Laporan 10 Universitas Capai Kesetaraan Gender
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Duta Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesataraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), Emma Watson memaparkan laporan dari 10 universitas dunia yang menjabarkan komitmen dan grafik kemajuan perempuan dalam mencapai kesetaraan gender di universitas.
Pertama, dalam laporan "HeForShe Impact 10x10x10 University Parity Reports" menyoroti ada tiga ketidakseimbangan yaitu rasio antara laki-laki dan perempuan di fakultas dan posisi administrasi senior, bidang studi yang dipilih oleh mahasiswi dibandingkan dengan mahasiswa, jumlah mahasiswi yang mendapatkan akses akademik yang sama seperti mahasiswa dan kesempatan kerja profesional.
"Setiap generasi mahasiswa adalah kesempatan baru bagi dunia untuk membuat kemajuan," kata Direktur Utama UN Women, Phumzile Mlambo-Ngcuka dalam siaran pers seperti dilansir un.org pada hari Rabu (21/9).
Gerakan HeForShe IMPACT menyajikan angka dasar transparan pada representasi perempuan di seluruh populasi mahasiswa dan fakultas mereka terhadap kemajuan di masa depan dengan menggunakan ukuran tertentu dan dipublikasikan setiap tahun.
Secara total, 10 universitas telah berkomitmen untuk memantau kemajuan mereka pada 30 komitmen. 70 persen dari IMPACT Champions telah berkomitmen untuk menutup kesenjangan gender dalam administrasi, 40 persen telah berkomitmen untuk menutup kesenjangan gender dalam akademisi, 30 persen telah berkomitmen untuk menciptakan pusat-pusat keunggulan dalam kesetaraan gender dan 40 persen telah berkomitmen untuk mengakhiri kekerasan di kampus.
"Pembangunan berkelanjutan dan perdamaian tidak mungkin berlangsung, tanpa memberdayakan perempuan," kata Irina Bokova, Direktur Jenderal Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO).
Sementara itu, Duta Besar PBB untuk Perempuan Emma Watson mengatakan sebuah universitas yang baik seperti utopia kecil yang dapat dilihat seluruh masyarakat.
"Kami telah memilih untuk membuat kesetaraan gender menjadi bagian sentral dari cara mereka mendidik siswa mereka," kata dia.
Sebanyak 10 universitas IMPACT berada di delapan negara di lima benua: Universitas Georgetown, Amerika Serikat; Institut d'études politiques de Paris (Sciences Po), Prancis; Universitas Nagoya, Jepang; Universitas Stony Brook, Amerika Serikat; Universitas Hong Kong, Hong Kong; Universitas Leicester, Inggris Raya; Universitas Oxford, Inggris Raya; Universitas São Paulo, Brasil; Universitas Waterloo, Kanada; dan Universitas Witwatersrand, Afrika Selatan.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
KPK OTT Penyelenggara Negara di Kalsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu (6/10) malam ...