Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 06:47 WIB | Rabu, 18 November 2020

Empat Astronot Bergabung di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Saat astronot memasuki Stasiun Luar Angkasa Internasional, hari Selasa (17/11). (Foto: tangkap layar video)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Empat astronot yang mengendarai pesawat ruang angkasa rancangan baru dari perusahaan roket Elon Musk, SpaceX, menyapa kru baru mereka di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada hari Selasa (17/11) setelah berhasil merapat dalam pencapaian penting untuk perjalanan luar angkasa pribadi.

Dalam misi penuh pertamanya, NASA yang mengangkut awak ke orbit di pesawat ruang angkasa milik pribadi, kapsul SpaceX Crew Dragon yang dinamai Resilience membuka pintu palka tak lama setelah pukul 01:00 pagi EST (0600 GMT), dua jam setelah berlabuh dan 27 jam setelah diluncurkan di atas roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida.

“SpaceX, Resilience, Kerja bagus. Tepat di tengah,” kata Komandan Crew Dragon, Mike Hopkins, dari pesawat luar angkasa setelah merapat. "SpaceX dan NASA, selamat, ini adalah era baru penerbangan operasional ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari pantai Florida."

Beberapa menit kemudian, tiga awak Amerika dan satu astronot Jepang muncul dari kapsul dan naik ke stasiun, menyapa awak yang ada dari satu astronot AS dan dua kosmonot Rusia dengan pelukan dan tos.

Stasiun luar angkasa, laboratorium orbital sekitar 250 mil (400 kilometer) dari Bumi, akan menjadi rumah mereka selama enam bulan ke depan. Setelah itu, astronot lain di kapsul Crew Dragon akan menggantikan mereka. Rotasi itu akan berlanjut hingga Boeing bergabung dengan program tersebut dengan pesawat luar angkasa miliknya akhir tahun depan.

NASA telah bergantung pada program luar angkasa Rusia sejak 2011, ketika program pesawat ulang-alik AS berakhir.

Hopkins tiba bersama dua astronot NASA lainnya, pilot Victor Glover dan fisikawan Shannon Walker, selain astronot Jepang Soichi Noguchi. Mereka melakukan perjalanan ketiganya ke luar angkasa setelah sebelumnya terbang dengan pesawat ulang-alik AS pada tahun 2005 dan Soyuz pada tahun 2009.

"27 jam terakhir benar-benar berjalan mulus," kata Hopkins setelah naik ke stasiun luar angkasa. “Kami menantikan enam bulan ke depan, dan tidak sabar untuk memulai.” (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home