Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:25 WIB | Jumat, 14 Januari 2022

Empat Roket Ditembakkan ke Arah Kedutaan AS di Baghdad

Pandangan umum menunjukkan kedutaan besar Amerika Serikiat di seberang sungai Tigris di ibu kota Irak, Baghdad pada 3 Januari 2020. (Foto: dok. AFP)

BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM-Setidaknya empat roket menargetkan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Zona Hijau Baghdad, Irak, yang dijaga ketat pada hari Kamis (13/1), kata dua pejabat keamanan Irak. Daerah ini adalah kawasan bagi misi diplomatik dan pusat pemerintahan Irak.

Tiga dari rudal itu menghantam dalam parameter Kedutaan Besar Amerika, kata para pejabat. Satu lagi menghantam sebuah sekolah yang terletak di kompleks perumahan terdekat. Para pejabat berbicara dengan syarat anonym, karena mereka tidak berwenang untuk berbicara dengan media.

Sebuah pernyataan militer Irak mengatakan seorang gadis dan seorang perempuan terluka dalam serangan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pernyataan itu mengatakan roket telah diluncurkan dari lingkungan Dora di Baghdad.

Saksi mata mengatakan mereka mendengar sistem pertahanan C-RAM kedutaan, yang seharusnya mendeteksi dan menghancurkan roket, artileri, dan mortir yang masuk, selama serangan itu.

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan roket dan pesawat tak berawak yang menargetkan kehadiran Amerika di Irak sejak awal tahun, menyusul peringatan kedua serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassim Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandi.

Kamis lalu, serangkaian serangan menargetkan pasukan Amerika di Irak dan Suriah. Roket menghantam pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS di Provinsi Anbar di wilayah barat dan di ibu kota.

Faksi-faksi Syiah pro Iran di Irak telah bersumpah akan membalas dendam atas pembunuhan Soleimani dan telah mengkondisikan berakhirnya serangan-serangan dengan keluarnya seluruh pasukan Amerika dari negara itu.

Koalisi pimpinan AS secara resmi mengakhiri misi tempurnya mendukung pasukan Irak dalam perang yang sedang berlangsung melawan kelompok teroris ISIS bulan lalu. Sekitar 2.500 tentara akan tetap ada saat koalisi beralih ke misi penasehat untuk terus mendukung pasukan Irak.

Komandan tertinggi AS untuk Timur Tengah, Jenderal Marinir Frank McKenzie, memperingatkan dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press bulan lalu bahwa ia memperkirakan peningkatan serangan terhadap personel AS dan Irak oleh milisi yang didukung Iran yang bertekad untuk mengeluarkan pasukan Amerika. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home