Loading...
DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan 20:36 WIB | Senin, 26 September 2016

Es Mencair Timbulkan Polusi dari Limbah Perang Dingin di Greenland

Foto sebuah kamp yang dirancang untuk menguji apakah rudal bisa ditembakkan dari Kutub Utara selama Perang Dingin. (Foto: U.S. Army Cold Regions Research and Engineering Laboratory melalui University of Zurich/news.com.au)

KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM - Bekas pangkalan militer Amerika Serikat (AS) yang ditutupi salju di Greenland -yang disebut sebagai "kota di bawah es"- bisa menimbulkan polusi ke lingkungan akibat perubahan iklim, sehingga menimbulkan pertanyaan sulit tentang siapa yang akan bertanggung jawab untuk membersihkan polusi tersebut.

Pada 1954, seorang insinyur militer AS mulai membangun proyek futuristis di barat laut Greenland yang mungkin terinspirasi dari film mata-mata pada era Perang Dingin.

Sebuah jaringan terowongan bawah salju yang menyimpan semuanya mulai dari fasilitas penelitian hingga rumah sakit, bioskop dan gereja -semuanya diberi tenaga oleh reaktor nuklir kecil.

Polusi yang ditinggalkan tersebut mencakup papan sirkuit yang digunakan dalam bangunan perbekalan, tangki-tangki berisi limbah mentah dan pendingin radioaktif tingkat rendah yang digunakan dalam reaktor nuklir di tempat itu.

"Ketika limbah tersebut tertinggal di sana tak seorang pun yang berpikir itu akan keluar lagi," kata William Colgan, seorang asisten profesor di Lessonde School of Engineering di New York University di Kanada.

Namun, sebuah studi yang dipimpin oleh Colgan yang ditebitkan pada Agustus di jurnal 'Geophysical Research Letters, menemukan bahwa suhu yang lebih tinggi dapat mengakibatkan limbah beracun di pangkalan tersebut keluar ke lingkungan itu. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home