Fadli Zon Berdebat dengan Tokoh Gereja Inggris Soal Papua

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Fadli Zon, mengatakan pertemuan dengan tokoh gereja Inggris, Richard Douglas Harries atau yang dikenal sebagai Lord Harries bertujuan menjelaskan informasi yang tepat tentang kondisi Papua.

Sebab, kata Fadli Zon, Lord Harries telah mendapatkan informasi tentang Papua yang kurang tepat.

“Kami bertemu dengan Lord Harries semacam majelis tinggi di parlemen Inggris. Dia salah seorang yang mendukung salah satu posisi yang kita tidak inginkan terkait dengan Papua,” kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Selasa (17/5).

Dalam pertemuan tersebut hadir Menkopolhukam Luhut Pandjaitan di dampingi Wakil Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Kepala BNPT Tito Karnavian dan dari KBRI bagian Politik di Gedung Parlemen Inggris di London pada 11 Mei lalu, dalam rangka menghadiri Global Anticorruption Summit.

“Kami menyampaikan kepada Lord Harries tentang informasi-informasi yang tepat tentang kondisi di Papua bahwa tidak ada genosida di sana seperti yang disampaikan, tidak ada pelanggaran HAM,mungkin ini pelanggaran masa lalu ada beberapa pelanggaran itu memang harus diselesaikan atau dituntaskan," kata dia.

Menurut Fadli Zon, untuk pembangunan di Papua, pemerintah sangat gencar dan memberikan bantuan ekonomi khusus.

“Menjelaskan juga soal pembangunan di Papua dilakukan dengan gencar melalui dana ekonomi khusus maupun dana lainnya, jumlahnya melebihi dari provinsi-provinsi lain. Memang ada sedikit perdebatan dengan Lord Harries, tapi Lord Harries sendiri memang hanya mendapatkan informasi dari sumber-sumber kedua yang tidak tepat dan sifatnya propaganda," kata dia.

“Saya pribadi sebagai anggota DPR  menyampaikan surat yang isinya sama dan menyampaikan informasi-informasi terkait dan menolak pernyataan dari Lord Harries," dia menambahkan.

Sebelumnya, lewat akun @fadlizon, orang dekat Prabowo Subianto itu mengunggah sejumlah foto-foto pada saat dan sesudah pertemuan dengan Lord Harries. Tampak bahwa Fadli Zon, yang merupakan alumni sebuah perguruan tinggi di Inggris, kompak dengan Menkopolhukam.

Editor : Eben E. Siadari