Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 10:53 WIB | Sabtu, 28 Mei 2022

Fasilitas Militer Pengembangan Drone Milik Iran Diserang

Sebuah citra satelit yang dirilis oleh Institut Sains dan Keamanan Internasional yang berbasis di AS menunjukkan status situs di kompleks militer Parchin di Iran. (Foto: dok. AP)

TEHERAN, SATUHARAPAN.COM-Sumber-sumber Iran dan seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan bahwa sebuah gedung militer di dalam Iran menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak awal pekan ini.

Menurut artikel New York Times, serangan itu menargetkan kompleks militer Parchin menggunakan “drone bunuh diri quadcopter.”

Operasi itu, yang juga menewaskan seorang insinyur Iran dan melukai yang lain, menargetkan sebuah bangunan yang dilaporkan digunakan untuk pengembangan pesawat tak berawak.

NYT mengutip sumber-sumber Iran yang mengatakan drone diluncurkan dari dalam Iran. Meskipun Israel diyakini berada di balik serangan itu, para pejabatnya belum berkomentar. Seorang pejabat AS mengatakan kepada NYT bahwa pesawat tak berawak itu menargetkan Parchin tetapi tidak mengatakan siapa yang melakukan serangan itu.

Pengungkapan ini datang hanya beberapa hari setelah Israel disalahkan atas pembunuhan seorang komandan Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang mengendarai mobilnya di Teheran. Iran mengatakan akan menanggapi pembunuhan perwira IRGC itu.

Tetapi Teheran belum secara terbuka mengakui serangan pesawat tak berawak pada hari Rabu, dengan Kementerian Pertahanan hanya mengatakan bahwa sebuah "insiden" terjadi di Parchin dan itu mengakibatkan satu "martir."

Situs itu berada di bawah pengawasan baru oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada tahun 2015 ketika Teheran mencapai kesepakatan penting dengan negara-negara besar di mana ia setuju untuk mengekang kegiatan nuklirnya di bawah pengawasan PBB dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Iran sebelumnya telah menolak akses IAEA ke Parchin, bersikeras bahwa itu adalah situs militer yang tidak terkait dengan kegiatan nuklir apa pun, tetapi kepala badan tersebut saat itu, mendiang Yukiya Amano, melakukan kunjungan.

Pada Juni 2020, ledakan tangki bensin di "area publik" di dekat kompleks itu mengguncang ibu kota, yang berjarak 30 kilometer (20 mil), tetapi tidak menimbulkan korban, kata kementerian pertahanan saat itu. (AFP/Al Arabiya/NYT)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home