Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 10:07 WIB | Sabtu, 06 April 2019

Festival Sains Salurkan Kreativitas Mahasiswa FSM UKSW

Ilustrasi. Landmark Kampus Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. (Foto: uksw.edu)

SALATIGA, SATUHARAPAN.COM – Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) belum lama ini menggelar acara bertajuk Festival Sains 2019. Kegiatan yang dihelat di halaman kampus UKSW Jalan Kartini tersebut memamerkan sejumlah produk karya mahasiswa.

Kegiatan itu dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa FSM UKSW dalam mengaplikasikan ilmu sains di kehidupan sehari-hari. Mereka memamerkan dan mempromosikan produk mainan dan produk kecantikan milik Kimia Cafe. Stand Kimia Cafe memperkenalkan produk-produk mainan yang aman dan ramah lingkungan tanpa penggunaan zat kimia berbahaya.

Pengenalan produk mainan oleh mahasiswa program studi Kimia menjadi upaya untuk menarik minat masyarakat untuk mencintai ilmu sains. Produk yang dipamerkan di antaranya Slime yang berfungsi untuk membentuk suatu objek sekaligus dapat difungsikan sebagai alat pembersih barang, mainan Smoke Bomb yaitu produk mainan asap, juga permainan reaksi kimia yang menarik.

Selain produk mainan, Kimia Cafe juga memamerkan produk-produk kecantikan aman bagi kulit. Di antaranya deodoran body talk yang mampu menyerap keringat dan antibakteri, juga body lotion tea olive dengan kandungan antioksidan yang tinggi guna menghaluskan dan melembutkan kulit, lotion anti-nyamuk yang mengandung minyak serai, serta produk Eco-Friendly Dish Shoap yaitu sabun pencuci piring yang ramah lingkungan dan mampu menstabilkan busa sehingga cepat mengangkat lemak dan kotoran.

Tak kalah menarik, stand Match Club mengenalkan produk kain batik bermotif pola rumus persamaan garis geometri. Produk ini menjadi karya dari KBM Matematika yang berbasis pada industri atau produk  bisnis.

Match Club juga memamerkan Tangram yaitu produk mainan paling tua dan paling dikenal dalam Matematika. Permainan yang pertama kali dikembangkan di China ini juga dikenal sebagai Puzzle China. Istilah Tangram pertama kali dikenalkan oleh Thomas Hill dalam bukunya Geometrical Puzzle for the Youth pada tahun 1848. Permainan ini berupa persegi yang dipotong menjadi 7 bagian dan dimainkan dengan cara menyusunnya sesuai keinginan.

Eksperimen

Ditemui di sela-sela acara, ketua panitia Science Festival 2019, Angela Indra Dewi menuturkan kegiatan ini diselenggarakan sebagai wadah bagi mahasiswa FSM agar dapat menyalurkan kreativitas ilmu Matematika, Fisika, dan Kimia dalam bentuk project dan eksperimen.

“Ada beberapa produk sains terbaru yang ikut dipamerkan dalam festival ini, seperti produk permen sari wortel dan manisan dari kulit semangka. Ada pula produk vacum cleaner yang mampu mengubah energi listrik menjadi energi gerak, dan masih banyak lagi produk lain yang berhubungan dengan kebutuhan manusia,” ia menjelaskan.

Angela Dewi menambahkan, berbeda dari penyelenggaraan acara serupa sebelumnya, Festival Sains 2019 kali ini dirangkai dengan Lomba Cerdas Cermat (LCC) antar SMA se-Kota Salatiga. Pelaksanaan LCC diharapkan mampu mengubah stigma para peserta didik bahwa belajar ilmu sains sangat susah.

“Inti dari pelaksanaan Festival Sains 2019 ialah untuk menyampaikan kepada publik, khususnya para peserta didik bahwa belajar sains itu sangat menyenangkan dan jangan dipikir susah. Selain memamerkan produk-produk sains kami juga mengadakan LCC sebagai upaya untuk mematahkan stigma kalau sains merupakan hal yang membosankan dan menyusahkan. LCC mengajak peserta didik untuk belajar kritis lewat sains,” katanya.

Empat SMA mengikuti kegiatan LCC, di antaranya SMAN 2 Salatiga, SMAN 3 Salatiga, SMA Kristen 1 Salatiga, dan SMA Virgo Bawen. Dari kompetisi itu, SMAN 3 Salatiga keluar sebagai Juara 1, sedangkan Juara 2 diduduki oleh SMAN 2 Salatiga, dan SMA Kristen 1 Salatiga sebagai Juara 3. (uksw.edu)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home