Loading...
FOTO
Penulis: Reporter Satuharapan 14:53 WIB | Minggu, 04 Desember 2016

Fidel Castro Tidak Ingin Ada Monumen dengan Namanya

Fidel Castro Tidak Ingin Ada Monumen dengan Namanya
Sebuah bendera Vietnam dikibarkan setengah tiang di depan makam almarhum presiden Ho Chi Minh di pusat kota Hanoi pada 4 Desember 2016. Bendera dikibarkan setengah tiang di gedung-gedung pemerintah di Vietnam saat negara itu menandai hari berkabung nasional untuk Fidel Castro - suatu kehormatan untuk perjanjian tertinggi yang menyebabkan perpecahan dalam opini publik. (Foto-foto: AFP)
Fidel Castro Tidak Ingin Ada Monumen dengan Namanya
Rakyat berkumpul sebelum dimulainya upacara terakhir untuk memberi penghormatan kepada mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro di Santiago, Kuba pada 3 Desember 2016.
Fidel Castro Tidak Ingin Ada Monumen dengan Namanya
Abu mendiang pemimpin revolusi Kuba Fidel Castro melintasi Matanzas, Kuba, memulai perjalanan empat hari melintasi negara itu, 30 November 2016. Jeep militer yang membawa abu Fidel Castro berjalan diiringi lambaian ribuan bendera Kuba di Havana pada Rabu, memulai perjalanan empat hari menuju tempat peristirahatan akhir mendiang pemimpin Kuba tersebut.
Fidel Castro Tidak Ingin Ada Monumen dengan Namanya
Warga mengikuti konvoi abu mendiang pemimpin Kuba Fidel Castro di jalanan Las Tunas dalam perjalanan empat hari untuk prosesi pemakaman di Santiago de Cuba, 2 Desember 2016. Sebuah jeep militer yang membawa abu Castro melakukan perjalanan empat hari melintasi negeri diiringi antrean warga di sepajang jalan yang menunggu untuk melihat dan mengucapkan selamat jalan kepada tokoh komunis tersebut.

SANTIAGO, SATUHARAPAN.COM - Kuba akan mengikuti keinginan terakhir Fidel Castro bahwa jangan membuat patung untuk menghormati dirinya dan jangan ada jalan yang mengabadikan namanya, kata Presiden Raul Castro pada Sabtu (3/12).

Majelis nasional akan memperkenalkan legislasi di sesi berikutnya bulan ini supaya “permintaannya terpenuhi,” ujar Raul Castro di sebuah reli untuk kakaknya pada malam menjelang pemakamannya di kota Santiago de Cuba.

Walaupun Castro adalah tokoh yang selalu ada dalam kehidupan warga Kuba selama puluhan tahun, almarhum selalu berkata dia tidak ingin ada monumen yang mengabadikan namanya di pulau tersebut.

Castro, yang berkuasa sejak 1959 sampai penyakit membuatnya lengser pada 2006, meninggal dunia pada 25 November dalam usia 90 tahun.

“Pemimpin revolusi itu menolak ada manifestasi kultus seorang tokoh,” kata Raul Castro. (AFP)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home