Loading...
BUDAYA
Penulis: Reporter Satuharapan 15:01 WIB | Sabtu, 24 Oktober 2015

Film Baru Harry Potter and The Cursed Child untuk Pottermania

Film baru dari serial Harry Potter, yang akan ditayangkan 2016. (Ilustrasi: ew.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Serial terakhir Harry Potter, Deathly Hallows Part 2 (2011), pada bagian akhir menggambarkan Harry Potter dewasa menyaksikan anaknya pergi ke Hogwarts melalui King’s Cross Platform 3/4, stasiun kereta dalam film itu. Harry Potter adalah serial box office yang pertama kali diluncurkan 14 November 2001, dan sebelumnya, dalam seri buku, diterbitkan pada tahun 1997.

Kini, serial terbaru, berjudul Harry Potter and The Cursed Child, akan mengawali cerita dari stasiun King’s Cross Platform itu. Perincian tentang babak baru cerita yang ditulis bersama oleh JK Rowling, Jack Thorne, dan John Tiffany itu, dan menjadi produksi bersama Sonia Friedman Productions, Colin Callender’s Playground Entertainment, serta Harry Potter Theatrical Productions itu, terungkap pada hari Jumat (23/10).

Sebelumnya, dikabarkan film itu akan diisi oleh cerita Harry Potter yang tidak diceritakan selama ini. Beberapa yang lain mengatakan film baru itu sebuah prekuel. Produser film mengatakan, film baru itu merupakan lanjutan dari film kedelapan sebelumnya.

Film baru itu merupakan sebuah projek yang diharapkan memicu kembali Pottermania, dan sebagai mesin uang Potter tahun depan. Diproduksi pada musim panas ini, Warner Bros pun merilis film berlatar belakang dunia sihir Fantastic Beasts And Where To Find Them pada bulan November, juga dari karya JK Rowling. Film ini mengambil kisah 70 tahun sebelum cerita pertama Harry Potter.

Cerita The Cursed Child bermula 19 tahun setelah Harry Potter dan teman-temannya meninggalkan Hogwarts. Dia sekarang adalah karyawan teladan yang bekerja pada Kementerian Sihir, suami, dan bapak dari tiga anak yang sedang bersekolah. Sementara dia bergulat dengan masa lalunya menolak untuk tinggal di tempatnya semula, anak terkecil Harry, Albus Severus, harus bertahan dengan beban warisan keluarga yang tidak dia inginkan. 

Sebagaimana masa lalu dan sekarang sama-sama menakutkan, ayah dan anak tersebut belajar atas kebenaran yang acap membuat tidak nyaman, terkadang kegelapan hadir di tempat yang tak terduga.

Buku tebal tentang serial anak penyihir itu akan dibagi dua bagian, selain untuk film, Cursed Child akan dipersiapkan sebagai pertunjukan panggung oleh West End’s Palace Theatre pada musim panas 2016.

Rowling mengatakan film itu ditulis oleh Thorne dan disutradarai oleh pemenang Tony Awards (penghargaan tertinggi untuk insan pertunjukan panggung), John Tiffany, “Cerita itu ada karena kelompok orang yang datang bersama-sama dengan ide yang cemerlang tentang bagaimana menyajikan film Harry Potter And The Cursed Child. Mereka akan mengerti mengapa kami memilih film ini dengan cara ini.”

Pihak Friedman dan Callender menyebut film The Cursed Child dengan “cerita cinta yang epik, tentang keberanian, petualangan, dan kekuatan imajinasi.” (deadline.com).

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home