Loading...
EKONOMI
Penulis: Tya Bilanhar 17:31 WIB | Sabtu, 22 April 2017

Gedung Putih Akui Mike Pence Bicarakan Freeport dengan Jokowi

Presiden RI, Joko Widodo dan Wakil Presiden AS, Mike Pence dalam jumpa pers di Istana Negara, Kamis (20/04) (Foto: whitehouse.gov)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan isu Freeport tidak dibicarakan dalam pertemuan bilateral antara pemerintah RI dan AS di Jakarta.

Namun salah seorang personel tim Wakil Presiden AS, Mike Pence, yang mendampinginya dalam lawatan ke Indonesia, membenarkan bahwa isu Freeport dibicarakan dalam pertemuan dengan antara Pence dan Presiden Joko Widodo.

Kantor berita Reuters mengatakan pembicaraan tersebut berlangsung di Istana Negara pada hari Kamis (20/4).

"Bukan sebuah pembicaraan yang terlalu mendalam, hanya beberapa menit," kata  penasihat Gedung Putih untuk urusan luar negeri, yang tidak mau disebutkan namanya.

"Kami mengangkat isu itu dalam konteks mengucapkan terimakasih atas resolusi sementara yang mereka (Indonesia, red) hasilkan dalam pekan ini," kata penasihat itu.

Sehari setelah pertemuan, PT Freeport Indonesia mendapatkan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) konsentrat dari  Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang mengizinkan kembali perusahaan itu melakukan ekspor seperti sediakala. SPE itu berlaku selama satu tahun atau hingga 16 Februari 2018.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan saat dihubungi Antara mengatakan Surat Persetujuan Ekspor (SPE) untuk konsentrat tembaga sebesar 1.113.105 wet metric ton (WMT) tersebut telah dikeluarkan Jumat malam (21/4), setelah Freeport Indonesia mengajukan permohonan pada 20 April 2017.

Surat tersebut dikeluarkan berdasarkan rekomendasi dari Direktur Jenderal Minerba Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 352/30/DJB/2017 tertanggal 17 Februari 2017.

Meskipun berterimakasih atas solusi sementara tersebut, Mike Pence mengatakan masih diperlukan langkah lebih lanjut untuk menyelesaikan sengketa antara Freeport McMoran dengan pemerintah Indonesia.

"Kami tidak ingin masuk terlalu dalam atas isu business to business, tetapi tatkala itu berkaitan dengan pembangunan dan reformasi ekonomi serta regulasi di Indonesia, kami mendorongnya," kata penasihat tersebut kepada wartawan yang melakukan perjalanan bersama dengan Pence.

"Kami mengatakan kepada mereka (Indonesia), bahwa masih banyak langkah yang harus diambil," kata dia.

Sementara itu dalam situs resmi Gedung Putih, Mike Pence tidak menyinggung sama sekali soal Freeport dalam laporannya tentang pertemuan dengan Jokowi.

"Saya memulai pertemuan Kamis pagi dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo. Dia dan saya membahas bagaimana, di bawah Presiden Trump, Amerika Serikat dan Indonesia akan bekerja sama lebih erat lagi untuk saling menguntungkan bangsa kita, masyarakat kita, dan untuk kepentingan Asia Tenggara secara keseluruhan," demikian ia melaporkan.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home