Gedung Putih Bantah Trump Sulit Temukan Kandidat Penasihat Keamanan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Seorang asisten senior pada Minggu (19/2) membantah bahwa Presiden Donald Trump kesulitan untuk menemukan kandidat penasihat keamanan nasional karena langkah Gedung Putih untuk mempolitisasi pemerintahan.
Trump, di resort Mar-a-Lago di Florida, dijadwalkan untuk mewawancarai empat kandidat pengganti Mike Flynn, seorang purnawirawan jenderal yang dipecat sebagai penasihat keamanan nasional karena menipu Wakil Presiden Mike Pence tentang komunikasinya dengan duta besar Rusia untuk Washington.
Sedangkan Kepala Staf Gedung Putih Reince Priebus mengecam acara televisi pada Minggu untuk menarik kembali laporan kekacauan di Dewan Keamanan Nasional (NSC), forum utama presiden Amerika Serikat (AS) untuk pengambilan keputusan tentang isu-isu keamanan nasional dan urusan luar negeri.
Dalam 'Fox News Sunday' dia ditanya apakah Trump bersikeras bahwa kepala strategi politiknya yang kontroversial Steve Bannon memainkan peran utama di NSC, dilaporkan menjadi sumber kekhawatiran terkait kandidat untuk posisi penasihat keamanan nasional.
"Jawabannya adalah tidak," kata Priebus.
Pencarian Trump untuk pengganti Flynn mengecil ke penasihat keamanan nasional sementara Keith Kellog, seorang purnawirawan jenderal bintang tiga, mantan duta besar AS untuk PBB John Bolton; Letnan Jenderal H.R. McMaster, seorang ahli perang antipemberontak; dan Letnan Jenderal Robert Caslen, pengawas dari Akademi Militer AS di West Poin, kata Gedung Putih.
Kandidat utama lainnya adalah purnawirawan jendral dan mantan kepala CIA David Petraeus. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Sri Mulyani Klarifikasi Alasannya Kerap Bungkam dari Wartawa...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan ter...