Loading...
DUNIA
Penulis: Melki Pangaribuan 18:34 WIB | Rabu, 15 Maret 2017

Gedung Putih Kecam TV Ungkap Dokumen Pajak Trump

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (kiri) dan Ketua DPR Paul Ryan (kanan) bertepuk tangan saat Presiden Donald Trump tiba untuk menyampaikan pidato dalam sidang gabungan Kongres di Washington, DC, 28 Februari 2017. (Foto: AFP)

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Gedung Putih mengeluarkan pernyataan yang mengatakan Presiden Donald Trump memiliki penghasilan lebih dari US$150 juta pada 2005 dan membayar pajak pendapatan $38 juta.

Pernyataan itu sekaligus mengecam laporan televisi yang mengungkapkan dokumen pajak itu sebagai “tindakan yang melanggar hukum.”

Pernyataan hari Selasa malam (14/3) itu dikeluarkan sebelum jaringan televisi MSNBC menyiarkan laporan wartawan Rachel Maddow yang mengatakan ia mendapatkan dua halaman dokumen pajak Trump dari tahun 2005.

Maddow mengatakan dokumen itu diperolehnya dari David Cay Johnson, seorang kolumnis dan pemenang hadiah Pulitzer.

Johnston mengatakan kepada Maddow bahwa ia menemukan dokumen pajak Trump itu di dalam kotak suratnya. Katanya, ia tidak tahu siapa pengirimnya dan mengapa dokumen itu dikirimkan kepadanya.

Maddow kemudian mengirim salinan dokumen pajak itu ke Gedung Putih untuk minta komentar resmi dan pemerintah mengeluarkan pernyataannya sebelum laporan Maddow itu disiarkan hari Selasa malam.

Pernyataan Gedung Putih mengatakan “ada orang-orang yang demikian bersemangatnya untuk menaikkan peringkat stasiun televisinya dan bersedia melanggar hukum, hanya untuk menyiarkan laporan tentang dua halaman dokumen pajak yang sudah berumur lebih dari 10 tahun.”

“Sebelum terpilih menjadi presiden, Trump adalah salah seorang pengusaha yang paling sukses di dunia. Adalah melanggar hukum jika orang mencuri dan menyiarkan dokumen pajak. Media yang tidak jujur bisa saja meneruskan usaha ini, tapi presiden akan memusatkan perhatian pada program-programnya sendiri,” demikian pernyataan Gedung Putih itu.

Trump berulangkali mengatakan ia tidak bisa mengumumkan dokumen pajaknya, karena dokumen-dokumen itu sedang diaudit oleh Kantor Pajak, tapi Kantor Pajak Amerika mengatakan pernyataan itu tidak betul.

Sejak Trump masuk ke Gedung Putih tanggal 20 Januari, lebih dari satu juta orang Amerika telah menandatangani petisi elektronik yang menuntut agar Trump mengumumkan dokumen-dokumen pajaknya seperti yang banyak dilakukan presiden-presiden sebelumnya. (VOA)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home