Gempa Bumi 8,1 Mengguncang Lautan Lepas Selandia Baru
Di Yunani, gempa 5,7 mengguncang wilayah yang sebelumnya juga diguncang gempa.
WELLINGTON, SATUHARAPAN.COM-Gempa bumi berkekuatan 8,1 melanda lautan di lepas pantai Selandia Baru pada hari Jumat (5/3) pagi, menyebabkan evakuasi dan peringatan tsunami di seluruh Pasifik Selatan.
Sementara itu, di Yunani, gempa bumi 5,7 mengguncang wilayah yang sama di negara itu setelah gempa pertama pada hari Rabu yang menyebabkan banyak bangunan tua runtuh.
Gempa di Selandia Baru adalah gempa besar kedua yang terjadi dalam beberapa jam. Sebelumnya gempa 7,3 skala Richter terjadi di lepas pantai telah membangunkan banyak orang sepanjang malam di seluruh Selandia Baru.
Meskipun kedua gempa tersebut memicu sistem peringatan, tidak satu pun dari gempa tersebut yang tampaknya menimbulkan ancaman luas bagi kehidupan atau infrastruktur utama.
Otoritas pertahanan sipil di Selandia Baru mengatakan kepada orang-orang di daerah tertentu di Pantai Timur Pulau Utara pada hari Jumat pagi bahwa mereka harus segera pindah ke tempat yang lebih tinggi dan tidak tinggal di rumah mereka. Mereka mengatakan tsunami yang merusak mungkin saja terjadi.
Sistem Peringatan Tsunami Amerika Serikat juga memperingatkan bahwa gempa yang lebih besar dapat menyebabkan gelombang tsunami antara satu hingga tiga meter di Polinesia Prancis dan gelombang hingga satu meter di Niue, Kaledonia Baru, dan Kepulauan Solomon.
Survei Geologi A. mengatakan gempa yang lebih besar berpusat di Kepulauan Kermadec yang terpencil pada kedalaman 19 kilometer.
Pejabat di Selandia Baru telah beberapa jam sebelumnya mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir setelah gempa yang lebih kecil melanda pantai timur laut sekitar pukul 03:00 pagi waktu setempat hari Jumat.
Belum ada laporan tentang kerusakan serius atau korban dan peringatan itu kemudian dicabut tepat sebelum gempa yang lebih besar melanda.
Survei Geologi AS mengatakan gempa sebelumnya berpusat pada kedalaman 21 kilometer di bawah laut sekitar 174 kilometer timur laut kota Gisborne. Gempa sebelumnya lebih terasa di Selandia Baru, dan penduduk di kota-kota besar Auckland, Wellington, dan Christchurch dilaporkan merasakan guncangan.
Pada 2011, gempa berkekuatan 6,3 melanda kota Christchurch, menewaskan 185 orang dan menghancurkan sebagian besar pusat kota.
Gempa Guncang Yunani
Gempa kuat juga mengguncang Yunani tengah pada hari Kamis (4/3), meskipun tidak ada laporan korban jiwa. Ini terjadi sehari setelah gempa kuat lainnya menghantam daerah yang sama.
Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) memberikan revisi magnitudo 5,7 untuk gempa hari Kamis, turun dari sebelumnya berkekuatan 6. Pusat gempa terletak di 17 kilometer barat kota Tyrnavos di Yunani tengah.
Gempa kuat mengguncang daerah yang sama di Yunani tengah pada hari Rabu (3/3), menyebabkan orang-orang bergegas keluar dari rumah mereka dan merusak rumah serta mobil di desa-desa terdekat. Dinas pemadam kebakaran mengatakan ada laporan kerusakan pada hari Kamis di rumah-rumah tua dan batu-batu yang jatuh di Meteora yang menampung kompleks besar biara-biara Ortodoks Timur. Tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Otoritas Yunani telah mendirikan tenda dan telah menyewa hotel di kota Trikala dan Larissa bagi orang-orang yang memilih untuk tinggal di luar rumah demi keamanan.
Ahli gempa mengatakan mereka memperkirakan potensi gempa susulan dalam beberapa hari mendatang. Belum jelas apakah gempa pada Kamis itu adalah bagian dari aktivitas itu atau peristiwa seismologis terpisah. (AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Petugas KPK Sidak Rutan Gunakan Detektor Sinyal Ponsel
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar inspeksi mendadak di...