Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 23:13 WIB | Rabu, 16 November 2016

Gempa Guncang Pesisir Selatan Jatim

Ilustrasi. Beberapa warga melihat kerusakan jalan di Wellington setelah guncangan gempa 7,8 SR yang berpusat di South Island, Wellington 14 November 2016. Petugas penyelamat Selandia Baru dikerahkan ke daerah pusat gempa yang menewaskan sedikitnya dua orang dan memicu peringatan tsunami tersebut, membuat ribuan orang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. (Foto: AFP)

TULUNGAGUNG, SATUHARAPAN.COM - Gempa berkekuatan 6,2 skala richter dirasakan warga di sejumlah daerah di pesisir selatan Jawa Timur, Rabu (16/11) malam pada pukul 22.10:11 WIB.

Belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan akibat gempa yang menurut keterangan badan meteorologi klimatologi dan geofisika (BMKG) berpusat pada titik ordinat 9.32 lintang selatan (LS), 113.12 bujur timur (BT), sekitar 127 kilometer tenggara Kabupaten Malang berkedalaman 69 kilometer tersebut.

Namun, gempa kuat yang dirasakan berlangsung sekitar 5-10 detik tersebut membuat warga semburat keluar rumah karena tembok dan benda-benda rumah bergoyang.

"Gempanya besar sekali, semoga tidak potensi tsunami. Kabarnya gempa juga dirasakan sangat kuat di Malang. Pasien rawat inap RSUD sampai panik," kata Eko, tenaga medis yang tinggal di perumahan Puri Jepun Permai II, Tulungagung.

Selain Tulungagung dan Malang, gempa kuat terasa di sejumlah daerah pesisir maupun pedalaman Jatim lain, seperti Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Kediri, Lumajang, Bondowoso, Jember, hingga Surabaya.

"Di daerah kami, Perumahan Pondok Delta, Kaweron, Talun-Blitar warga bergegas keluar rumah sementara dinding dan pintu masih terus bergetar, bergoyang cukup kencang," kata Zaman, warga Pondok Delta itu.

Sementara warga Surabaya, Ismail dalam pesan singkat yang diterima Antara mengatakan gempa terasa sekitar lima detik.

"Selama di Surabaya baru kali ini saya merasakan gempa. Meski tidak lama, tapi membuat pigura foto dan kaca almari bergetar," kata Ismail, warga Bulakbanteng, Kenjeran, Surabaya.

Sementara itu, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengaku masih memantau perkembangan berkoordinasi dengan badan penanggulangan bencana daerah setempat mengantisipasi dampak gempa di wilayahnya. (Ant)

 


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home