Gereja AS Ungkapkan Kemarahan Banyaknya Penembakan oleh Polisi pada Kulit Hitam
SATUHARAPAN.COM-Dewan Gereja Nasional Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan kemarahan atas lebih banyak lagi penembakan oleh polisi terhadap pria kulit hitam.
"Sulit dipercaya bahwa kami berada dalam posisi untuk mengeluarkan pernyataan yang lain tentang penembakan polisi," bunyi pernyataan itu dikutip oikoumene.org. “Namun, inilah kita.”
Jacob Blake III ditembak oleh Kenosha, polisi Wisconsin pada tanggal 23 Agustus. "Bukti video tampaknya menunjukkan dengan jelas bahwa Blake tidak bersenjata dan berjalan menjauh dari petugas polisi kulit putih ketika dia ditembak beberapa kali dari belakang dalam jarak dekat di depan ketiga anaknya yang masih kecil," bunyi pernyataan itu.
Trayford Pellerin ditembak oleh polisi di Lafayette, Los Angeles pada 22 Agustus. “Berita tentang peristiwa tragis ini mengecilkan hati dan membuat kami bertanya, kapan itu akan berakhir?” tanya pernyataan itu.
“Kami lelah, tetapi tidak terlalu lelah untuk terus bekerja demi perubahan dan memperjuangkan keadilan.”
Teks tersebut juga menekankan perlunya reformasi kepolisian dan peningkatan pelatihan de-eskalasi. "Oleh karena itu, kami mengulangi seruan kami untuk penyelidikan penuh, transparan, dan independen atas perilaku petugas yang terlibat dalam kedua penembakan mengerikan ini," bunyi pernyataan itu.
“Agar ketidakadilan ini tidak terus berlanjut setelah berbulan-bulan protes keras menyusul kematian George Floyd, Breonna Taylor dan Ahmaud Arbery serta terlalu banyak lainnya, merupakan indikasi seberapa dalam rusaknya sistem kita, dan seberapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengakhiri rasisme, supremasi kulit putih, dan prasangka bawah sadar,” kata pernyataan itu.
“Dan, kami berdoa agar bangsa kami sembuh dan bergerak cepat dan tegas menuju keadilan.”
Editor : Sabar Subekti
Dunia Dalam Krisis Polusi Plastik, Tapi Perundingan Perjanji...
BUSAN, KOREA SELATAN, SATUHARAPAN.COM-Negara-negara di dunia menyelesaikan perundingan perjanjian ak...