Loading...
RELIGI
Penulis: Martha Lusiana 13:58 WIB | Kamis, 23 April 2015

Gereja-gereja Kampanyekan Aksi Perbaikan Iklim

Hari Bumi. (Foto: huffingtonpost.com)

JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Action by Churches Together (ACT Alliance) bersama dengan beberapa mitra ekumenis, termasuk Dewan Gereja Dunia (The World Council of Churches/WCC) dan Federasi Dunia Lutheran (Lutheran World Federation/LWF), mengkapanyekan Aksi Perbaikan Iklim untuk memperingati Hari Bumi di Pusat Ekumenis, Jenewa, Swiss, kemarin (22/4).

Selain itu, gereja, organisasi keagamaan, dan masyarakat sipil di dunia juga dilibatkan guna meningkatkan kesadaran terhadap dampak perubahan iklim, terutama bagi orang-orang miskin dan rentan.

Usaha ini ditujukan kepada para pemimpin dunia untuk mengurangi emisi karbon secara drastis dan untuk membantu daerah termiskin di dunia dalam mengatasi dampak perubahan iklim saat melakukan pembangunan secara berkelanjutan.

Aksi ini juga pernah dilakukan di berbagai tempat, termasuk oleh Majelis Umum ACT di Punta Cana, Republik Dominka, Oktober tahun lalu.

Organisasi ekumenis yang terlibat kampanye ini telah bekerja tanpa lelah dalam proses advokasi dan kampanye, serta dalam doa dan solidaritas, untuk mendukung jutaan orang yang terkena dampak ini.

Pdt Dr Ioan Sauca, Sekretaris Umum Asosiasi WCC dan Direktur Ecumenical Institute di Bossey, Swiss merefleksikan makna teologis aksi tersebut. "Manusia adalah mitra dan rekan kerja Allah dan harus bertindak dengan bertanggung jawab atas penciptaan," katanya.

"Dari perspektif teologis, pesan Hari Bumi adalah untuk mengenali bagaimana Tuhan adalah pencipta dan ciptaan-Nya baik dan indah. Tuhan menciptakan manusia sehingga mereka dapat mengusahakan dan merawat taman ciptaan menurut Alkitab dalam kitab Kejadian pasal 2," tambah Sauca.

Sementara itu, Dr Guillermo Kerber, Eksekutif Program WCC untuk Perawatan Penciptaan dan Keadilan Iklim mengatakan, "Hari Bumi adalah waktu yang tepat untuk memulai kembali Aksi Perbaikan Iklim di Pusat Ekumenis."

Ia menuturkan bahwa merawat bumi dan berjuang untuk perubahan iklim merupakan inti pekerjaan WCC, ACT Alliance, dan organisasi ekumenis lainnya. Demi mendukung Konferensi Iklim PBB dalam The Conference of the Parties (COP) 21 di Paris, Perancis, mendatang, gereja-gereja dan komunitas agama bergabung dalam doa dan tindakan  nyata sebagai respon efektif terhadap krisis iklim.

Dalam acara ini, beberapa kegiatan digelar, seperti layanan doa khusus dan penandatanganan Petisi Aksi Perubahan Iklim. Sebuah pawai simbolik juga diadakan di sekitar Pusat Ekumenis dengan mengusung tema "ziarah keadilan dan perdamaian", inti panggilan Sidang Raya WCC di Korea Selatan pada 2013 lalu. (oikoumene.org)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home