Gerhana Matahari di Depok 80 Persen Terlihat

Rangkaian proses terjadinya gerhana matahati (kiri ke kanan) di kota Depok, Jawa Barat yang diabadikan mulai dari sekitar pukul 06.40 WIB sampai dengan pukul 08.15 WIB dengan kondisi sekitar 80 persen terlihat dari atas bangunan hotel yang terletak di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/3). Dari hasil pemantauan proses gerhana matahari terjadi posisi bulan bergerak turun menutupi sebagian matahari dan secara perlahan begerak ke sisi kiri matahari. (Foto-foto: Dedy Istanto).

Kondisi matahari terlihat pada pagi hari dengan suasana langit cerah yang diabadikan dari atas jalan layang Arif Rahman Hakim, Depok sebelum proses gerhana matahari terjadi.

Seorang wartawan foto saat mengabadikan proses gerhana matahari dari atas bangunan hotel yang berada di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Para wartawan foto saat mengabadikan proses gerhana matahari di kota Depok yang berlangsung sekitar pukul 06.40 WIB yang diambil dari atas bangunan hotel.

Suasana lansekap kota Depok dengan cahaya matahari dari atas saat proses gerhana mulai terjadi yang direkam dari atas bangunan hotel di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

DEPOK, SATUHARAPAN.COM – Gerhana matahari terlihat di kota Depok, Jawa Barat pada hari Rabu (9/3). Langit cerah sudah terlihat pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB di kawasan Depok dan sekitarnya.

Proses gerhana matahari mulai terlihat sekitar pukul 06.40 WIB dengan posisi bulan berada di atas yang secara perlahan turun menutupi sebagian matahari. Dari pengamatan langsung di lapangan proses tertutupnya matahari oleh bulan berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit dan secara perlahan posisi bulan mulai bergerak ke sisi kiri dari matahari.

Berdasarkan pemantauan proses gerhana matahari berlangsung sekitar satu jam dengan posisi sekitar sekitar 80 persen kondisi bulan menutupi matahari. Pengamatan gerhana matahari dilakukan mula dari pukul 06.00 WIB dari atas (roof top) bangunan hotel yang berada di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Editor : Eben E. Siadari