Loading...
EKONOMI
Penulis: Melki Pangaribuan 12:41 WIB | Kamis, 19 Januari 2017

Giliran Kopi Indonesia Menguar di Nigeria

Antusias pengunjung untuk mencicipi Kopi Indonesia. (Foto: kemendag.go.id)

LAGOS, SATUHARAPAN.COM - Wangi kopi Indonesia sudah menguar ke berbagai negara. Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia.

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos membidik pasar Nigeria yang besar melalui Indonesian Coffee Night yang digelar pada 17 Desember 2016 lalu di pelataran kantor ITPC Lagos.

Kepala ITPC Lagos, Nino Setiawan mengatakan, sebagian produk kopi yang beredar di Afrika adalah kopi instan. Menurut dia, pasar Nigeria juga tergolong baru untuk produk kopi.

“Untuk itu, ITPC Lagos berusaha memperkenalkan berbagai jenis dan cita rasa kopi dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Nino Setiawan, hari Rabu (18/1).

Jenis-jenis kopi Indonesia yang dipromosikan dalam kegiatan tersebut yaitu kopi Aceh Gayo Sumatera, kopi Lintong Sumatera, kopi Minang Solok Sumatera, kopi Toraja Sulawesi, kopi Bambu Kebumen, dan kopi Luwak Bali.

Nino menambahkan, salah satu kedai kopi di Nigeria yaitu My Coffee Lagos berpartisipasi untuk membantu meracik dan menyuguhkan kopi Indonesia dengan mesin dan barista profesional.

ITPC Lagos juga mengajak perusahaan Indonesia untuk mengirimkan sampel kopinya, yaitu Exotic Coffee Luwak Harmoni dari Bali dan Yuam Roasted Coffee dari Kebumen.

“Sebagian besar tamu undangan mengapresiasi secara positif kopi Indonesia dan kegiatan ini,” katanya.

Indonesia Coffee Night dibuka oleh Duta Besar RI untuk Nigeria Harry Purwanto dan dihadiri 400 tamu undangan yang terdiri dari pengusaha Nigeria, korps diplomatik, komunitas warga negara asing, media, vendor, dan para pecinta kopi di Nigeria.

Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh penampilan musik jazz secara langsung untuk menemani tamu undangan mencicipi kopi Indonesia.

Pada 2015, Indonesia mampu memproduksi kopi sebanyak 550.000 ton. Konsumsi kopi di Indonesia sebesar 200.000 ton, sedangkan sisanya sebesar 350.000 diekspor ke mancanegara.

“Sebanyak 25 persen yang diekspor merupakan kopi Robusta, sedangkan sisanya Arabica,” katanya. (PR)

 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home