Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 15:10 WIB | Senin, 03 Oktober 2016

Google Minta Akses Wilayah Udara untuk Balon Internet

Ilustrasi. Alphabet, perusahaan induk dari Google, telah bermitra dengan Sri Lanka, untuk menghadirkan internet ke daerah terpencil di sana. (Foto: deccanchronicle.com)

MONTREAL, SATUHARAPAN.COM - Google, yang ingin menghadirkan internet di wilayah-wilayah terpencil di dunia melalui balon, mendatangi badan penerbangan PBB untuk meminta negara-negara anggota mengizinkan perusahaan itu menjelajahi wilayah udara mereka.

X Lab milik Google, yang dibentuk untuk menggarap proyek bervisi besar, mengatakan mereka berharap bisa membangun jaringan balon helium yang mengapung di stratosfer. Balon tersebut akan menghasilkan sinyal 4G ke wilayah pedesaan dan daerah lain yang sulit diakses.

Inisiatif baru itu diluncurkan pada 2013 dan disebut Project Loon,  pertama kali menerbangkan balonnya dari Amerika Selatan pada Februari. Namun, balon tersebut jatuh di sebuah perkebunan teh di Sri Lanka, tempat balon itu ditemukan warga desa.

Alphabet, perusahaan induk Google, bekerja sama dengan Sri Lanka untuk menghadirkan internet ke wilayah terpencil di sana. Badan Teknologi Infromasi dan Komunikasi Sri Lanka, yang mengoordinasikan uji coba dengan Google, menggambarkan pendaratannya terkendali dan terencana.

“Loon secara signifikan telah memperbaiki desain balon tersebut, membuat dan meluncurkan prosedur, “ kata X Lab kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) PBB pada Rabu (28/9), menurut sebuah dokumen.

“Balon-balon itu sekarang menjadi kuat, tetap terbang tinggi di atas target 100 hari dan diluncurkan melalui peluncur otormatis yang dikembangkan secara khusus, sehingga bisa melakukan peluncuran berkali-kali,” kata X Lab kepada komite eksekutif ICAO.(AFP/Ant)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home