Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:17 WIB | Senin, 25 Juli 2022

Gunung Api Sakurajima di Jepang Meletus

Gunung Api Sakurajima di Jepang Meletus
Letusan gunung berapi Sakurajima Minggu, 24 Juli 2022, malam dalam pemandangan dari kota Tarumizu, prefektur Kagoshima selatan Jepang. (Foto-foto: Berita Kyodo via AP)
Gunung Api Sakurajima di Jepang Meletus
Gunung berapi Sakurajima terlihat pada 8 Maret 2022, di prefektur Kagoshima selatan Jepang

TOKYO, SATUHARAPAN.COM-Puluhan orang dievakuasi dari dua kota di pulau utama selatan Jepang Kyushu di mana gunung berapi meletus, memuntahkan abu dan batu-batu besar ke langit malam hari.

Batu-batu besar jatuh sejauh 2,5 kilometer (1,5 mil) dari gunung berapi Sakurajima hari Minggu (24/7) malam di prefektur selatan Kagoshima. Rekaman di televisi publik NHK Jepang menunjukkan api menyembur di dekat kawah dan asap gelap dengan abu mengepul tinggi di atas puncak gunung.

Badan Meteorologi Jepang (JMA) menaikkan peringatan letusan ke tingkat tertinggi lima dan menyarankan 51 penduduk di dua kota yang menghadap gunung berapi untuk meninggalkan rumah mereka.

Pada hari Senin (25/7) pagi, 33 dari mereka meninggalkan rumah mereka ke fasilitas perawatan di bagian yang lebih aman di wilayah itu, menurut kota Kagoshima. NHK mengatakan orang lain yang harus dievakuasi mungkin telah dievakuasi ke lokasi lain.

"Kami akan mengutamakan kehidupan rakyat dan melakukan yang terbaik untuk menilai situasi dan menanggapi keadaan darurat apa pun," kata Wakil Kepala Sekretaris Kabinet, Yoshihiko Isozaki, kepada wartawan. Dia meminta warga untuk memperhatikan pembaruan informasi dari otoritas setempat untuk melindungi kehidupan mereka.

Belum ada laporan kerusakan atau cedera sejauh ini. Kawah gunung berapi itu dikaburkan oleh cuaca buruk Senin pagi.

JMA memperingatkan potensi jatuhnya batuan vulkanik dalam jarak tiga kilometer (1,8 mil) dari kawah dan kemungkinan aliran lava, abu, dan gas yang membakar dalam jarak dua kilometer (1,2 mil).

Kemungkinan letusan dahsyat yang lebih eksplosif dinilai rendah, tetapi penduduk tetap harus waspada terhadap batu yang jatuh, tanah longsor dan aliran piroklastik, kata Tsuyoshi Nakatsuji, seorang pejabat JMA yang bertanggung jawab atas pengawasan gunung berapi. Dia juga menyarankan warga untuk menutup tirai dan menjauh dari jendela, yang bisa pecah oleh kekuatan letusan.

Sakurajima di pulau selatan utama Kyushu adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Jepang dan telah meletus berulang kali. Dulunya adalah sebuah pulau tetapi menjadi semenanjung setelah letusan pada tahun 1914 yang menewaskan 58 orang. Sakurajima terletak sekitar 1.000 kilometer (600 mil) barat daya Tokyo. (AP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home