Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 10:33 WIB | Senin, 09 Agustus 2021

Gunung Merapi Meletus, Awan Panas Guguran Meluncur Samapi Tiga Kilometer

Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan awan panas guguran lima kali pada hari Minggu (8/8). (Foto: twitter BPPTKG)

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Gunung Merapi (2.968 meter dpl) di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, meletus dan menyemburkan api dan abu tinggi ke udara, hari Minggu (8/8).

Gunung berapi paling aktif di Indonesia itu menyemburkan asap dan abu tinggi ke udara serta menyebabkan aliran lava dan gas menuruni lereng, namun sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.

Gunung Merapi mengeluarkan awan abu panas setidaknya tujuh kali sejak hari Minggu pagi, serta serangkaian aliran piroklastik yang bergerak cepat, campuran batu, puing, lahar, dan gas, kata Hanik Humaida, Kepala Vulkanologi Kota Yogyakarta dan Pusat Mitigasi Bencana Geologi. Suara gemuruh bisa terdengar beberapa kilometer jauhnya.

Gunung itu telah mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa pekan terakhir, dengan kubah lavanya tumbuh dengan cepat sebelum sebagian kubah runtuh pada hari Minggu, menyebabkan batu dan abu mengalir ke sisi barat daya gunung berapi, kata Humaida.

Abu dari letusan menyelimuti beberapa desa dan kota-kota terdekat, katanya.

Penduduk desa yang tinggal di lereng  Merapi disarankan untuk tinggal setidaknya sejauh lima kilometer dari kawah dan harus waspada terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh lahar, kata Badan Penelitian Geologi dan Vulkanologi Indonesia.

Letusan besar terakhir Merapi terjadi pada tahun 2010 menewaskan 347 orang.

Letusan terbaru ini mengirimkan abu panas setinggi 1.000 meter ke langit, dan awan gas yang membakar meluncur hingga tiga kilometer menuruni lerengnya beberapa kali, kata badan geologi negara itu di situs webnya.

Merapi adalah yang paling aktif dari lebih dari 120 gunung berapi aktif di Indonesia dan telah berulang kali meletus dengan mengeluarkan awan lava dan gas. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tidak menaikkan status siaga Merapi yang sudah berada di level tertinggi kedua dari empat level sejak mulai meletus November lalu.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home